Pujiyanto Dosen Program Studi Desain Komunikasi Visual
Jurusan Seni, Dan Desain
unpublished
The advertising often uses the object of children as models to promote products/services. Exploitation of children in advertisements can effect a great pleasure for the role (model) or who saw it (the audience), so advertising gets a positive or negative response from consumers. The appearance of ads using the model children sometimes crosses the line advertising code of ethics or manners. Violation of a particular party is not unstoppable, so that indirectly affect growth and mental
more »
... of children. Pendahuluan Periklanan (advertising) adalah suatu proses komunikasi massa yang melibatkan sponsor tertentu, yakui si pemasang iklan (pengiklan), yang membayar jasa sebuah masmedia atas penyiaran atau terbitnya iklan. Adapun iklannya itu sendiri biasanya dibuat atas pemesan si pemasang iklan itu, oleh sebuah agen atau biro iklan atau bisa saja oleh bagian humas (public relation) lembaga pemasang iklan itu sendiri (Suhandang, 2005:13). Periklanan merupakan media penyampaian pesan suatu produk a tau j as a dari pengirim pes an (lembaga/produsen) ke penerima pesan (masyarakat) yang bersifat "statis maupun dinamis" agar masyarakat terpancing, tertarik, tergugah untuk menyetujni, dan mengikuti. Dalam penyampaian pesan secara tidak langsung ini dipublikasikan melalui media yang bisa terbaca oleh masyarakat sehingga mendapatkan reaksi dan aksi yang positif. Alex Sobur (2003:31) menyatakan, media merupakan sebagai suatu alat untuk 11 menyampaikan berita, penilaian, atau gambaran umum tentang banyak hal. Media mempunyai kemampuan berperan sebagai institusi yang dapat membentuk opini publik, karena media dapat berkembang menjadi ke1ompok penekan atas suatu ide atau gagasan, dan suatu kepentingan atau citra yang ia reprosentasikan untuk di1etakkan dalam konteks kehidupan yang 1ebih empiris. Sehubungan dengan hal tersebut, sebenamya media berada pada posisi mendua, da1am pengertian bahwa ia dapat memberikan pengaruh-pengaruh "positif' maupun "negatif". Tentu saja, atribut-atribut normatif ini bersifat sangat relatif, bergantung pada dimensi kepentingan yang diwakili. Pierre Bourdieu (2010:76) berwawasan lain tentang media, bahwa ekonomi bukan sekedar topeng ideologi ataupun penghindaran sederhana dari kepentingan ekonomi. Di satu sisi para produsen baru yang hanya bermodal keyakinan bisa memapankan diri mereka di dalam pasar dengan berpegang pada nilai-nilai yang dipakai.
fatcat:fcgojhgco5f2jpyxxt4vg4alyq