PENGUASAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PPKn ANTARA YANG BERSERTIFIKASI PENDIDIK DAN BELUM BERSERTIFIKASI PENDIDIK DI SMK NEGERI 2 PALANGKA RAYA

Poppy Sandi Pertiwi, Eddy Lion, Sakman Sakman
2022 Jurnal Paris Langkis  
Penelitian ini membahas tentang penguasaan komptensi pedagogik guru PPKn antara yang sudah bersertifikasi pendidik dan belum bersertifikasi pendidik di SMK Negeri 2 Palangka Raya. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskripsi kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian yaitu observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik analisis model interaktif yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini adalah: 1) bahwa
more » ... nguasaan kompetensi pedagogik guru PPKn antara yang sudah bersertifikasi pendidik dan belum bersertifikasi pendidik di SMK Negeri 2 Palangka Raya keduanya sudah dalam kategori baik dalam pengimplementasikan kompetensi pedagogik. Hal tersebut dapat dilihat dari indikator kompetensi pedagogik yang dikuasai oleh guru meliputi (a) Menguasai karakteristik siswa dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural (b) Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik (c) menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik (d) Mangembangkan kurikulum yang terkait dengan bidang (e) Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran (f) Memfasilitasi dalam mengembangkan potensi siswa untuk mengaktualisasikan potensi (g) Berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun dengan siswa. (h) Penyelenggaraan penilaian, evaluasi proses dan hasil belajar (i) Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran; 2) Sertifkasi pendidik berperan dalam meningkatkan kompetesi pedagogik. Dikarenakan guru yang bersertifikasi pendidik mampu menerapkan 9 indikator kompetensi pedagogik guru dalam membimbing, mendidik, mengarahkan, melatih siswa. Upaya yang telah dilakuan untuk meningkatkan penguasaan kompetesi pedagogik oleh guru yakni dengan penyusunan dan pengembangan silabus, penyusunan, Dan juga adanya superevisi oleh kepala sekolah atau pengawas.
doi:10.37304/paris.v3i1.4617 fatcat:2ii5lt24ljcgzhwmplhspo5z4a