UPAYA PELESTARIAN TARI TREBANG RANDU KENTIR PADA SANGGAR ASEM GEDE DESA MUNTUR KECAMATAN LOSARANG KABUPATEN INDRAMAYU-JAWA BARAT

Irayanti Irayanti
2019 JOGED  
Tari Trebang Randu Kentir merupakan pengembangan dari Kesenian Trebang yang diperkirakan telah berkembang cukup lama di Losarang. Kesenian Trebang telah akrab dengan kepercayaan animisme, nuansa kehinduan, hingga pengaruh dari agama Islam sekitar abad ke 17. Tari Trebang Randu Kentir mulai dikenalkan secara luas pada tahun 1970 oleh Cahya dengan mengangkat sebuah cerita rakyat tentang hanyutnya Nyi Dariwan di Sungai Cimanuk. Pada tahun 2009, Tari Trebang Randu Kentir diangkat kembali oleh Dede
more » ... aelani dari Sanggar Asem Gede. Usaha yang dilakukan Dede Jaelani, sejalan dengan apa yang tengah pemerintah Indramayu lakukan mengenai program revitalisasi pada tahun 2011 dengan menghidupkan kembali kesenian daerah yakni Tari Trebang Randu Kentir agar dapat dilestarikan, dikelola dan dikembangkan.Pendekatan yang digunakan yaitu ilmu sosiologi dan koreografi. Ilmu sosiologi diharapkan dapat membantu untuk mengetahui aktivitas dari Sanggar Asem Gede dan apresiasi masyarakat terhadap Tari Trebang Randu Kentir. Pendekatan koreografi digunakan untuk membedah aspek bentuk, teknik, isi serta pengembangan gerak dalam koreografi Tari Trebang Randu Kentir pada Sanggar Asem Gede.Beberapa cara dan usaha pelestarian yang dilakukan Sanggar Asem Gede, yaitu mengembangkan bentuk, pembagian materi dan susunan gerak (SD, SMP, SMA/sederajat), pelatihan tari, dan sosialisasi. Tidak hanya Sanggar Asem Gede, pemerintah dan masyarakat secara tidak langsung diharapkan mampu mendukung dan menjaga Tari Trebang Randu Kentir agar masih bias dinikmati oleh generasi berikutnya.
doi:10.24821/joged.v11i1.2498 fatcat:i7eq5g2s2zcdtb3dccy2qy42se