Analisis Yuridis Surat Pernyataan Penguasaan Fisik Bidang Tanah (Sporadik) Atas Pemberian Tanah Secara Panjaean Pada Masyarakat Batak Toba (Studi di Desa Sibolahotang SAS dan Kantor Pertanahan Kabupaten Toba)

2021 Iuris Studia: Jurnal Kajian Hukum  
Adat pada masyarakat Batak Toba berupa pemberian tanah dari orang tua kepada anak laki laki yang dilakukan secara lisan dikenal dengan istilah Panjaean. Pemberian secara adat batak merupakan hal yang biasa terjadi dalam kehidupan masyarakat adat Batak Toba. Pemberian (hibah) secara lisan dalam adat batak yang dikenal dengan istilah Panjaean ini sering menimbulkan keruwetan. Pemilikan tanah ataupun hal lainnya atas sebidang tanah dapat mengalami keruwetan, namun hal tersebut dapat diatasi dengan
more » ... cara memiliki sertifikat hak atas tanah. Penelitian ini menggunakan teori pluralisme hukum dan teori kepastian hukum. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis empiris yang bersifat deskriptif analitis. Sumber data penelitian ini dapat dibedakan atas data primer dan data skunder. Adapun data primer digunakan untuk memperoleh penelitian lapangan melalui wawancara dengan responden. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan cara membaca buku-buku, jurnal, dan peraturan perundang-undangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latar belakang pemberian tanah oleh orangtua kepada anak laki-laki melalui Panjaean pada masyarakat Batak Toba di Desa Sibolahotang SAS adalah karena faktor kasih sayang (Holong Ni Roha), faktor tanah sebagai identitas kekerabatan, faktor ekonomi, dan faktor kehormatan keluarga. Status kepemilikan tanah yang diberikan kepada anak laki laki atau yang disebut dengan panjaean merupakan hak milik yang harus tetap dipertahankan dan dapat diteruskan kepada keturunan lainnya. Proses penerbitan sertifikat tanah yang berasal dari panjaean di Kantor Pertanahan mensyaratkan untuk melampirkan Surat Pernyataan Penguasaan Fisik Bidang Tanah (Sporadik). karena tanah yang diperoleh dari panjaean biasanya tidak memiliki bukti alas hak karena pelaksanaannya dilakukan secara lisan.
doi:10.55357/is.v2i3.184 fatcat:rdp232msufdi5hpkrnk6nwyqeq