ANALISIS PENERAPAN LEAN MANUFACTURING UNTUK MEREDUKSI OVER PRODUCTION WASTE MENGGUNAKAN VALUE STREAM MAPPING DAN FISHBONE DIAGRAM
Miftakhul Jannah, Dewi Siswanti
unpublished
ABSTRAK Abstrak Produktifivitas suatu perusahaan dapat dilihat dari kemampuan perusahaan menjalankan proses produksi secara efektif dan efisien. semakin efisien sistem produksi, semakin sedikit timbulnya waste. Konveksi Ghiss Bhirawa adalah sebuah industri rumahan yang bergerak dalam bidang konveksi kaos olahraga. Pada proses produksinya, masih ditemukan beberapa waste. Untuk mereduksi waste yang teridentifikasi, digunakan pendekatan lean manufacturing Pendekatan ini dilakukan dengan memahami
more »
... mbaran umum perusahaan melalui aliran informasi dan material di lantai produksi dengan membuat Value Stream Mapping (VSM) dengan salah satu tools dalam konsep lean untuk menggambarkan aliran proses produksi dari bahan mentah menjadi produk jadi.VSM digambarkan dengan simbol-simbol yang mewkili aktivitas. Akivitas dikelompokkan dalam value added dan non value added. Pengidentifikasian waste diawali dengan pencarian akar penyebab masalah menggunakan fishbone diagram. Berikutnya menggambarkan pada current state map untuk waste yang lebih detail. Dari waste yang ada, diberikan rekomendasi mengurangi penumpukan bahan dalam jumlah banyak, menambah tenaga kerja dan mesin. Abstract The produktivity of a company can be seen on it's ability to execute production processess effectively and efficiency. The more efficient the company's production system, the less emergence of waste in production activity.convection Ghiss Bhirawa is a cottage industry that is engaged in the production of sports shirts. In the production process tracksuits, still found some waste. To reduce waste is identified, used Lean manufacturing approach. Near is done by understanding the general picture of the company through the flow of information and material on the production floor to create Value Stream Mapping. That's described by symbols that represent the activity. Activities are grouped in value added and non value added. Begins with the identification of waste does cause analysis, the root causes of waste using a fishbone diagram. Once known waste in the production processthen the prediction future state map. As well as given the proposed recommendation for improvement to the existing waste: reduce the inventory, improve human resource and machinary. PENDAHULUAN Tuntutan peningkatan efisiensi sistem produksi, harus diimbangi dengan upaya meminimalkan waste (pemborosan). Waste adalah segala aktifitas yang tidak memberikan nilai tambah sepanjang aliran proses merubah input menjadi output. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi waste pada proses produksi adalah dengan pendekatan Lean Manufacturing. Dasar pemikiran Lean Manufacturing adalah mengidentifikasi dan mengeliminasi waste, memperbaiki kualitas dan mereduksi biaya dan waktu produksi.
fatcat:4qsig7vssnfktimbcbge2kuweu