Persepsi Mahasiswa Akuntansi dan Akuntan Pendidik Binus University Mengenai Aturan Etika dalam Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia 2010

Ficha Hermanto, Sudarmo Sudarmo, Zulfitry Ramdan
2012 Binus Business Review  
The purpose of this research is to find out the perception difference between Binus University accounting lecturers and students in understanding Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) code of conduct.The code of conduct consists of five elements, those are independence, integrity and objectivity; common standards and accounting principles; responsibility to clients; responsibility to colleagues; responsibility and other practice. This research gathered the primary data through questionnaires about
more » ... of conduct from accounting lecturers and students in Binus University. The hypothesis has been analyzed with Independent t-test. The result shows that there is only one perception difference, which is in responsibility to clients. It is caused by experience difference between lecturers and students. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi dan akuntan pendidik Binus University mengenai aturan etika yang ada dalam kode etik Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Aturan etika terdiri dari lima eleman yaitu: independensi, integritas, dan objektivitas; standar umum dan prinsip akuntansi; tanggung jawab kepada klien; tanggung jawab kepada rekan seprofesi; tanggung jawab dan praktik lain. Penelitian ini menggunakan data primer berupa kuesioner mengenai aturan etika yang dibagikan kepada mahasiswa akuntansi dan akuntan pendidik. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah mahasiswa jurusan akuntansi dan akuntan pendidik Binus University. Untuk menganalisis hipotesis yang telah diajukan maka dilakukan dengan menggunakan uji t(t-test), yaitu Independen t-test. Dapat disimpulkan bahwa dari lima aturan etika hanya terdapat satu perbedaan persepsi antara mahasiswa akuntansi dan akuntan pendidik yaitu pada elemen tanggung jawab kepada klien. Faktor pengalaman berperan sebagai faktor penyebab adanya perbedaan persepsi mengenai aturan etika antara akuntan pendidik dengan mahasiswa akuntansi.
doi:10.21512/bbr.v3i1.1295 fatcat:wrjcfrpocjbj5o7ineosdes7wq