MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLATIGNITION SYSTEMMELALUI METODE GROUP DISCUSSION KELAS XITKRSMK WIDYA KUTOARJO

Jurnal Pendidikan, Teknik Otomotif_Universitas, Muhammadiyah Purworejo, Eko Indrianto, Arif Susanto
unpublished
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan presentase kelulusan siswa pada pembelajaran Sistem Pengapianmelalui model group disccussion tipe buzzgroup discussionsiswa kelas XI Teknik Kendaraan Ringan SMK Widya Kutoarjo.Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas XI TKR siswa SMK Widya Kutoarjoyang berjumlah 28 siswa.Teknik pengumpuan data penelitian ini menggunakan soal tes berbentuk pilihan ganda pada tiap siklus. Teknik analisis data yang
more » ... igunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif.Hasil penelitian ini menunjukan adanya peningkatan hasil belajar siswa dan presentase kelulusan siswa yaitu pada pra tindakan, siklus I dan siklus II. Pada observasi pra tindakan nilai rata-rata siswa yaitu 65,54 dengan presentase kelulusan siswa mencapai 50%, pada siklus I nilai rata-rata siswa ada peningkatan menjadi 68,21 dengan presentase kelulusan siswa mencapai 50% dan pada siklus II nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 79,11 dengan presentase kelulusan siswa mencapai 79%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwapenerapan model pembelajaran group disccussiontipebuzzgroup discussiondapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI TKR SMK Widya Kutoarjo dengan ditandai meningkatnya hasil belajar. Kata kunci: Model Pembelajaran,Group Discussion, Hasil Belajar. PENDAHULUAN Pada hakikatnya pendidikan berfungsi membantu siswa dalam pengembangan diri, yaitu pengembangan semua potensi, serta karakteristik pribadi ke arah yang positif, baik bagi siswa maupun lingkungan. Pendidikan bukan sekedar memberikan pengetahuan atau nilai-nilai atau melatihkan keterampilan. Pendidikan berfungsi mengembangkan apa yang secara potensial dan aktual telah dimiliki siswa, sebab siswa bukanlah gelas kosong yang harus diisi dari luar. Siswa telah memiliki sesuatu pemikiran baik sedikit atau banyak. Berdasarkan pengamatan yang peneliti lakukan di kelas XI TKR SMK Widya Kutoarjo saat melaksanakan PPL, peneliti menemukan fakta bahwa penyampaian guru masih bersifat monoton, kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk ikut berperan aktif selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Ketidakaktifan siswa ini menyebabkan siswa kurang memahami materi dengan baik. Guru selalu aktif dalam menyampaikan materi, menjelaskan, memberikan contoh dan memberikan evaluasi, sedangkan siswa hanya duduk, mendengar,
fatcat:kl5tquljsncjpgddfng2ik2gam