SISTEM PEMANFAATAN PANAS TERBUANG PADA PROSES BLOWDOWN DI BOILER
Sistem Pemanfaatan, Panas Terbuang, Tri Istanto
unpublished
Abstrack : The boiler blowdown process involves the periodic or continuous removal of water from a boiler to remove accumulated dissolved solids and/or sludges. During the process, water is discharged from the boiler to avoid the negative impacts of dissolved solids or impurities on boiler efficiency and maintenance. However, boiler blowdown wastes energy because the blowdown liquid is at about the same temperature as the steam produced. Any boiler with continuous blowdown exceeding 5% of steam
more »
... rate is a good candidate for the introduction of blowdown waste heat recovery. Larger energy saving occur with high-pressure boilers. Blowdown waste heat recovery can be recovered with a heat exchanger, a flash tank, or flash tank in combination with a heat exchanger. Lowering the pressure in a flash tank allows a portion of the blowdown to be converted into low pressure steam. This low pressure steam is most typically used in deaerator. The drain water from the flash tank is then routed through a heat exchanger that preheats the boiler's makeup water. Staff Pengajar Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta Pendahuluan Boiler dan sistem-sistem uap adalah sumber panas yang paling utama dipakai oleh industri secara luas. Hal ini disebabkan uap mempunyai banyak sifat yang menguntungkan antara lain; kandungan panas yang tinggi, memberikan panas pada temperatur konstan, diproduksi dari air (murah, melimpah), bersih, tak berbau, tak berasa, sifat panasnya dapat digunakan terus-menerus, dapat membangkitkan tenaga dimana digunakan untuk pemanasan, mudah didistribusikan dan dikontrol. Dalam operasional suatu boiler, untuk mendapatkan efisiensi boiler yang tinggi dengan cara meminimalkan energi yang terbuang. Penentuan efisiensi boiler secara langsung (direct manner) adalah panas yang diserap oleh uap dibagi dengan masukan energi dari bahan bakar. Efisiensi boiler juga dapat ditentukan dengan menggunakan metoda tidak langsung (indirect manner). Metode ini merupakan cara yang paling akurat untuk menentukan efisiensi boiler. Prinsip metoda tidak langsung adalah dengan menghitung semua rugi-rugi panas yang terjadi pada boiler (dalam persen). Rugi-rugi panas yang paling signifikan dalam sistem boiler adalah rugi-rugi panas di cerobong (stack heat losses), rugi-rugi panas di pembakaran (combustion heat losses), rugi-rugi panas di ruang bakar (radiation heat losses) dan rugi-rugi panas pada proses blowdown (blowdown heat losses). Sehingga efisiensi boiler ( Boiler) adalah : Boiler = 100%-total rugi-rugi panas (%) Boiler = 100%-stack heat loss-combustion heat loss-radiation heat loss-blowdown heat loss Dengan meminimalkan rugi-rugi panas tersebut diatas, maka dapat diperoleh peningkatan efisiensi boiler, dimana efisiensi boiler merupakan faktor utama yang menentukan biaya operasi dari sistem uap. Tulisan ini akan membahas proses blowdown, manajemen blowdown dan hubungannya dengan upaya memanfaatkan panas terbuang akibat proses blowdown di boiler.
fatcat:7ztf7ptdlbe53bzcymmzno53ku