EVALUASI HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN PENILAIAN AUTENTIK PADA MATA PELAJARAN KELISTRIKAN SISTEM REFRIGERASI

Herman Rusdiana, Kamin Sumardi, Enang Arifiyanto
2014 Journal of Mechanical Engineering Education   unpublished
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik pada ranah afektif, kognitif, dan psikomotor dengan menerapkan penilaian kurikulum 2013. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen jenis pre-experimental design. Model eksperimen yang digunakan adalah one-shot case study. Hasil penelitian pada ranah afektif, 78,12% peserta didik mendapatkan nilai di atas KKM, pencapaian kompetensi pada ranah ini peserta didik termasuk pada kategori cukup. Pada ranah
more » ... gnitif, 93,75% peserta didik mendapatkan nilai di atas KKM, pencapaian kompetensi pada ranah ini peserta didik termasuk pada kategori cukup. Sementara pada ranah psikomotor 84,38% peserta didik mendapatkan nilai di atas KKM, pencapaian kompetensi pada ranah ini, peserta didik termasuk pada kategori terampil. Peserta didik yang mendapatkan nilai di bawah KKM, akan menjadi bahan evaluasi bagi guru untuk memperbaiki kualitas pembelajaran. Kesimpulan bahwa penilaian autentik dapat mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik pada ranah afektif, kognitif dan psikomotor Kata kunci: evaluasi, penilaian, autentik, kurikulum PENDAHULUAN Perkembangan zaman yang berorientasi pada pembangunan manusia menjadi suatu perubahan yang diharapkan mampu menjawab tantangan masa kini. Manusia dituntut untuk mampu menghadapi semua persoalan yang ada pada lingkungan. Kemajuan suatu bangsa akan ditentukan oleh kualitas generasi yang tangguh, kreatif inovatif dan berakhlak mulia. Untuk menciptakan generasi yang diharapkan tentu yang menjadi ujung tombak ialah pendidikan. Baik pendidikan yang dilaksanakan disekolah, di rumah maupun pendidikan di lingkungan masyarakat. Pendidikan merupakan bagian terpenting yang tidak bisa ditinggalkan dari kehidupan manusia. Pendidikan akan berpengaruh pada kemajuan suatu bangsa, jika bangsa ingin baik maka perbaikilah pendidikan. Ketercapaian tujuan pendidikan seperti yang tercantum dalam UU No 20 tahun 2003 di atas, salah satunya dipengaruhi oleh proses kegiatan belajar mengajar, sarana prasarana yang memadai dan guru yang profesional, sehingga diharapkan mampu menghasilkan generasi yang cerdas dan berakhlak mulia. Untuk mengetahui
fatcat:s7sxd3vf3je7lj76jv2rfylyqm