Peningkatan Motivasi Dan Prestasi Belajar Matematika Dengan Menggunakan Media Styrofoam Kelas III SDN Tambakromo II Kecamatan Padas Kabupaten Ngawi
Djoko Hari Supriyanto, STKIP Modern Ngawi, Arum Dwi Rahmawati, STKIP Modern Ngawi
2019
Jurnal Pendidikan Modern
Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penggunaan media styrofoam dalam pembelajaran dapat mengalami peningkatan motivasi dan prestasi belajar Matematika dalam pokok bahasan pecahan sederhana kelas III SDN Tambakromo II Kecamatan Padas Kabupaten Ngawi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Tambakromo II Kecamatan Padas Kabupaten Ngawi yang berjumlah 39 orang yang terdiri dari 25 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Pengumpulan data menggunakan pengamatan (observasi), angket
more »
... (kuesioner) dan tes. Dalam penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Class Action Research. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Tambakromo II Kecamatan Padas Kabupaten Ngawi. Dari penelitian tersebut didapat hasil yang menunjukkan adanya peningkatan motivasi belajar siswa terhadap pelajaran Matematika yaitu dari siklus I sebesar 72% menjadi 87% terdapat peningkatan sacara klasikal sebanyak 15%. Prestasi belajar siswa secara klasikal meningkat sebanyak 13% dari siklus I sebesar 69% menjadi 82% pada siklus II. Keaktifan siswa secara klasikal mengalami peningkatan sebesar 7,6% dari siklus I sebesar 69,3% menjadi 76,9% pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian penggunaan media styrofoam mampu membuat siswa lebih memahami materi dengan cepat, tidak cepat bosan, dan melalui media styrofoam dapat mengalami peningkatan prestasi belajar pada pokok bahasan Pecahan sederhana Kelas III Semester II SDN Tambakromo II Kecamatan Padas Kabupaten Ngawi. Kata kunci : Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS. Prestasi Belajar. PENDAHULUAN Pengembangan sumber daya manusia merupakan inti dan titik berat dari pembangunan nasional secara keseluruhan. Keberhasilan pencapaian pembangunan nasional di masa yang akan datang akan sangat tergantung dari kualitas manusia yang dikembangkan pada masa kini. Sumber daya manusia di masa yang akan datang adalah anak-anak dan generasi muda pada masa kini. Hal ini berarti bahwa mempersiapkan dan membina anak-anak masa kini pada hakikatnya merupakan upaya mengembangkan sumber daya manusia bagi pembangunan di masa yang akan datang, salah satunya ditempuh melalui jalur pendidikan. Kesulitan belajar matematika tidak hanya dialami oleh siswa di Indonesia tetapi juga dialami oleh siswa di berbagai negara (Soejadi, 2001).Sebagian besar siswa masih memandang matematika sebagai sebuah mata pelajaran dengan kumpulan rumus dan algoritma, karenanya dianggap sebagai mata pelajaran yang sangat sulit. Sesuai dengan tujuan pendidikan nasional seperti yang tercantum dalam PP No. 19 Tahun 2005 (dalam Ibadullah Malawi, 2010 tentang Standar Nasional Pendidikan, pasal 26 disebutkan "Standar kompetensi
doi:10.37471/jpm.v4i3.9
fatcat:rct2dfp6fzfanbvwcxc5pdyaxa