Efisiensi Pemberian Air dan Kompos Terhadap Mineralisasi NPK Pada Tanah Regosol
Venus Nikiyuluw, Rudy Soplanit, Adelina Siregar
2018
JURNAL BUDIDAYA PERTANIAN
Good soil contains sufficient nutrient content for plants. Some of the most important nutrients in the soil include nitrogen, phosphorus, and potassium. However, regosol soil cannot provide enough nutrients and water. The objectives of this study include: 1) comparing the volume of water given with a frequency of 1, 2 or 3 days for NPK nutrient availability on regosol soils; 2) determining the amount of NPK nutrients available after 30 days of incubation by giving different compost doses; 3)
more »
... ermining the interaction between the frequency of water supply and decomposition of organic matter in providing NPK nutrients to regosol soils. This study used a completely randomized design method with a 3 × 3 factorial pattern with 3 replications, therefore there were 27 experimental units. Data analysis of the observed variables was done using variance analysis with SAS program ver 9.0 and if there was a real treatment effect followed by a different test between treatments using BNT (5%). Compost applied to the soil was done, this was indicated by a low C / N value of 14.3 and in accordance with the SNI value standards of 10-20. The results of the study showed that the application of water and organic matter independently has a significant effect on the N content, P, and K in the ground. Whereas, the interaction between the two treatments of water frequency application and organic matter had no significant effect on the levels of N, P, and K in the soil. The conclusion of this study, with the application of water once every 3 days and the treatment of 300g/pot organic matter (B2) was best to provide the highest Ntotal value (0.53%), P available (17, 50 mg/kg), and Kexch (2.03 me/100g). Keywords: compost, frequency of water supply, regosol ABSTRAK Tanah yang baik memiliki kandungan hara yang cukup bagi tanaman. Beberapa unsur hara yang terpenting dalam tanah antara lain ialah nitrogen, fosfor dan kalium. Tetapi tanah regosol tidak dapat menyediakan unsur hara dan air dengan cukup. Tujuan dari penelitian ini antara lain: 1) membandingkan volume air yang diberikan dengan frekwensi 1, 2 atau 3 hari sekali untuk ketersediaan hara NPK pada tanah regosol; 2) menetapkan banyaknya unsur hara NPK tersedia setelah 30 hari inkubasi dengan pemberian dosis kompos yang berbeda; dan 3) mengetahui interaksi antara frekwensi pemberian air dan dekomposisi bahan organik dalam menyediakan hara NPK pada tanah regosol. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap dengan pola faktorial 3 × 3 dengan 3 ulangan sehingga terdapat 27 satuan percobaan. Analisis data dari variabel yang diamati menggunakan analisis ragam dengan program SAS ver 9.0 dan jika terdapat pengaruh perlakuan yang nyata dilanjutkan dengan uji beda antar perlakuan menggunakan BNT (5%). Kompos yang diaplikasi ke tanah sudah matang, hal ini ditandai dengan nilai C/N yang rendah yaitu 14,3 dan sesuai dengan standar nilai SNI yaitu 10-20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian air dan bahan organik secara mandiri memberikan pengaruh nyata terhadap kadar N, P, dan K dalam tanah. Sedangkan, interaksi antara kedua perlakuan air dan bahan organik tidak berpengaruh nyata terhadap kadar N, P, dan K dalam tanah. Kesimpulan dari penelitian ini, dengan pemberian air 3 hari sekali dan perlakuan bahan organik 300g/pot (B2) adalah dosis yang lebih baik untuk mendapat nilai Ntotal, Ptersedia dan Kdd tertinggi yaitu N total (0,53%), P tersedia (17,50 mg/kg), dan K dd (2,03 me/100g). Kata kunci: frekwensi pemberian air, kompos, regosol
doi:10.30598/jbdp.2018.14.2.105
fatcat:2ut5crzuwzaqjkb4rbgp4ifkpi