ARAHAN POLA PENGGUNAAN LAHAN KAWASAN KELURAHAN KAMPUNG BANDAR DAN KAMPUNG DALAM KECAMATAN SENAPELAN KOTA PEKANBARU

Arahan Pola, Penggunaan Lahan, Kawasan Kelurahan, Kampung Bandar, Kampung Dalam, Kecamatan Senapelan, Kota Pekanbaru, Holiq Raus¹, Baihaki Rahmat, Hsb¹ ¹jurusan, Teknik Planologi, Esa Unggul (+3 others)
2011 Jurnal Planesa   unpublished
Abstrak Pada saat ini citra kota di kawasan kota tua di Pekanbaru sudah tidak dapat dirasakan lagi, karena kawasan kota tua Pekanbaru ini kurang tertata dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari tidak jelasnya batasan dan fungsi di dalam kawasan ini. Akibat dari tidak jelasnya batasan dan fungsi di dalam kawasan ini menimbulkan kesan yang kurang bagus, tidak teratur dan karakter kawasan yang menampilkan ciri khas di dalam kawasan kota tua ini menjadi tidak dapat dirasakan lagi. Citra kota adalah
more » ... ambaran mental dari sebuah pola kota sesuai dengan rata-rata pandangan masyarakatnya. Ciri khas suatu kawasan akan menghasilkan citra kota yang dapat dirasakan oleh orang yang mengunjungi suatu kawasan. Sebagai kota tua, kawasan ini memiliki potensi pengembangan komersil dengan daya tarik utamanya adalah Pasar Bawah. Selain memiliki daya tarik utama di kawasan ini juga terdapat pusat perdagangan barang bekas. Namun pusat perdagangan barang bekas dengan pola penyebaran linear di sepanjang koridor Jalan Kota Baru ini tidak memiliki batasan yang jelas dan langsung terintegrasi dengan kawasan permukiman masyarakat di dalam kawasan ini. Hal ini mengakibatkan kesan kumuh dan tidak teratur di dalam kawasan ini sehingga karakter dari kawasan kota tua ini menjadi hilang.dalam studi ini ditetapkan pola penggunaan lahan kawasan Kampung Bandar dan Kampung Dalam sehingga menghasilkan batasan fungsi-fungsi di dalam wilayah studi dengan jelas. Kata kunci: kawasan kota tua, citra kota, tata kota Pendahuluan Kelurahan Kampung Bandar dan Kelurahan Kampung Dalam merupakan kawasan kota tua di Pekanbaru yang merupakan cikal bakal dari kota Pekanbaru pada saat ini. Menurut adat isitiadat budaya Melayu, untuk membangun suatu pusat pemerintahan harus memperhatikan tiga unsur yang penting, yaitu istana raja, balai kerapatan dan mesjid. Hingga saat ini bangunan yang masih berdiri dan masih dipergunakan yang mencerminkan kejayaan Kerajaan Melayu Riau adalah Mesjid Raya Sultan Abdul Jalil Alaudin. Pada saat ini citra kota di kawasan kota tua di Pekanbaru sudah tidak dapat dirasakan lagi, karena kawasan kota tua Pekanbaru ini kurang tertata dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari tidak jelasnya batasan dan fungsi di dalam kawasan ini. Akibat dari tidak jelasnya batasan dan fungsi di dalam kawasan ini menimbulkan kesan yang kurang bagus, tidak teratur dan karakter kawasan yang menampilkan ciri khas di dalam kawasan kota tua ini menjadi tidak dapat dirasakan lagi. Citra kota adalah gambaran mental dari sebuah pola kota sesuai dengan rata-rata pandangan masyarakatnya. Ciri khas suatu kawasan akan menghasilkan citra kota yang dapat dirasakan oleh orang yang mengunjungi suatu kawasan. Citra kota yang jelas akan memberikan banyak hal yang sangat penting bagi masyarakat di dalam suatu kawasan, seperti kemampuan untuk berorientasi dengan mudah dan cepat disertai perasaan nyaman karena tidak merasa tersesat, memberikan identitas/karakter yang kuat terhadap suatu tempat dan keselarasan hubungan dengan tempat-tempat yang lain. Untuk mengenali identitas atau ciri khas suatu kawasan dapat dilihat dari beberapa komponen, yaitu: ciri penampilan fisik, aktivitas dan fungsi yang jelas yang dapat diamati dan mempunyai arti atau simbol. Hal ini dapat mendukung terwujudnya
fatcat:cqqugvcqwbgrff4ntodpzs6r2m