KAJIAN FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN PELAKSANAAN BANK SAMPAH DENGAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) & SWOT (STRENGTH, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT) DI KOTA BANJARBARU
Rr Menna, Ayu Aldilla, Chairul Abdi, Dan Firmansyah
2015
Jukung Jurnal Teknik Lingkungan
unpublished
ABSTRAK Bank sampah merupakan solusi bagi masyarakat dalam mengurangi dampak dari timbulan sampah dan menciptakan lingkungan yang bebas dari sampah. Terdapat beberapa faktor pendukung yang dapat menentukan keberhasilan pelaksanaan bank sampah. Faktor yang mempengaruhi ialah pemahaman pengelolaan sampah, teknis manajemen bank sampah, faktor ekonomi bagi nasabah, keberadaan bangunan bank sampah, tokoh masyarakat dan peran pemerintah daerah dan kompetisi (prestise). Sebagai bentuk pemecahan
more »
... , digunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process). Penggunaan metode SWOT (Strength, Weakness, Opportunity and Threat) menjadi acuan dalam menentukan kinerja bank sampah dari kombinasi faktor internal (strength and weakness) dan faktor eksternal (opportunity and threat).Wawancara interaktif dan kuisioner dilakukan untuk mendapatkan perbandingan berpasangan dari pihak stakeholder, nasabah bank sampah dan masyarakat umum. Sebagai studi kasus, tiga bank sampah yang memiliki predikat terbaik berdasarkan penilaian BLH (Badan Lingkungan Hidup) di kota Banjarbaru dipilih menjadi objek penelitian. Penelitian ini melibatkan pihak stakeholder dari pengurus bank sampah sebanyak 3 responden dan nasabah bank sampah sebanyak 11 responden. Berdasarkan hasil analisis, faktor ekonomi merupakan faktor prioritas dalam tingkat keberhasilan pelaksanaan bank sampah. ABSTRACT Bank Sampah is a solution for people to reduce the impact of waste generation and create an environment free of waste. There are several contributing factors that can determine the success of the implementation of Bank Sampah. Factors affecting waste management is understanding, technical management of Bank Sampah, the economic factor for customers, where Bank sampah building, community leaders and the role of local governments and competition (prestige). As a form of problem solving, use AHP (Analytical Hierarchy Process) and SWOT (Strength, Weakness, Opportunity and Threat) as a reference in determining the performance of Bank Sampah from a combination of internal factors (strength and weakness) and external factors (opportunity and threat). Interactive interviews and questionnaires carried out to get a pairwise comparison of the stakeholders, Bank Sampah customers and the general public. As a case study, three Bank Sampah that have the best predicate based on an assessment of BLH (Environmental Agency) in Banjarbaru city been the object of research. This study involved the stakeholders of Bank Sampah as much as 3 respondents and customers as much as 11 respondents. Based on the analysis, the economic factor is the priority factor in the successful implementation of Bank Sampah.
fatcat:qoaxuj637zadnclfr4mubn7b6q