PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN B KOMPLEK PADA IBU MENYUSUI TERHADAP KUALITAS AIR SUSU IBU (ASI)
Djoko Kartono, Suhartuto, Dun Sudjosmin
unpublished
Defiiency in vitamin B complex during laduiing period results in low level of the vitmnins in the breast milk In severe deficienq it can cause biochemical changes lead to development and growth retardaiion espeaC1aIly among exclusively b r e d feeding infant A study wos conducted in subdistrict Ciomas, district of Bogor umongsf 73 ladding mothers of 0-5 months infants. They were grouped into treutment group (39) and control group (34). The treuiment group received vitamin R complex contained 6
more »
... g of vilomin BI, 6.5 mcg of vitamin BIZ and 500 m g of folic acid every day for three months and no intervemfion for control group. The dosage was five times higher than the recommended allmvance for vitumin BI and 812 and just in the recommended level for folic acid for lad&'ng mothers of 0-6 month old infant. The aimed of this study was to know its effect on the bread milk composition, nutritional stdus and food consumption poLtern of the mothers and their infant. There wos no significant improvement in the level of vitumin Rl, BIZ and folic ucid a v the effect of the intervention. The level of vitamin BI in breast milk wus adequate for the infant bused on the recommended allmvance level for 1actahahng mothers of 0-4 months exclusive b r e d feeding infant but not for vitumins B12 and folic acid These results suggest either the dose is too low, or the dur&'on of supplementdon too short. [Penel Gizi Makan 1998.21: 50-581. Key word : supplementution, vitumin B compler. Iact&'ng mother, breast milk PENDAHULUAN D i dalam pola tradisi kehidupan di pangan dan g k ~ i untuk ibu dan anak sehingga pedesaan menyusui mempakan suatu semua bayi memperoleh AS1 eksklusif44 bulan kehamsan, tetapi pola menysui pertama. Setelah AS1 eksklusif bayi sebaiknya cenderung menurun pada ibu-ibu dari terus diberi AS1 sampai 2 tahwl asakan diberi masyarakat desa yang pindah kc kota. makanan lain yang cukup gizinya dan aman. Di Rendahnya proporsi ibu menyusui merupakan Indonesia anjuran pemberian AS1 eksklusif 4 penvebab utama dari lingkaran infeksi dan bulan telah dicanangkan secara nasional pada kurang gizi di negara sedang berkembang akibat tahun 1993. Angka pemberian AS1 eksklusif pemberian susu botol atau makanan tambahan untuk bayi kurang dari 4 bulan umumnya lainnya secara tidak benar. rendah yaitu 35% untuk dunia, 19% di Afrika Badan Kesehatan Dunia WHO &lam dan 49% di Asia Tenggara (1). Pemberian AS1 sidangnya tahun 1990 yang diperkuat pada eksklusif 4 bulan dicanangkan karena setelah tahun 1992 menyerukan untuk melindungi dan umur 4-6 bulan bayi telah berkembang cukup mempromosikan pemberian AS1 sebagai matang untuk mampu mengkonsurnsi makanan kompnen utama kebijakan dan program selain ASI.
fatcat:sfvh7kssang3dc6ye4o64bx3d4