MANTRA STRUCTURE OF BANTEN AND ITS IMPLICATION IN LITERARY LEARNING
Agus Zaenal
2018
Jurnal Gramatika: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
The purpose of this research is to describe the mantra of Tangerang Regency of Banten. The method used in this study, the author uses qualitative approach with ethnography method. ethnography method is one of qualitative research strategy in which researcher investigates a cultural group in the natural environment for the main data collection in long period of time. The data in this research are in the forms of community mantra of Tangerang Regency which are taken from 29 resource persons who
more »
... e the residents in Tangerang Regency spreaded in 29 Districts. To analyze the data, the authors used domein analysis, taxonomic analysis, and component analysis. From the research result the researcher obtained data in the form of seven mantra classifications, they are(1) Mantra ajian, (2) asihan, (3) jampe, (4) jangjawokan, (5) rajah, (6) pellet/pekasih, and(7) singular. The elemental structure builds rhymes, dictions, images, and majas. The use and function of mantra is to repellent the reinforcement, subjugate the heart of a person and also the education system in the daily life of the people in Tangerang Regency of Banten. The results of this study can be utilized for materials literary materials in school and can also be used as an anthology book of old poetry Banten. Tangerang Banten, metode dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif dan dengan metode etnografi, metode etnografi merupakan salah satu strategi penelitian kualitatif yang di dalamnya peneliti menyelidiki suatu kelompok kebudayaan di lingkungan yang alamiyah dalam periode waktu yang cukup lama dalam pengumpulan data utama. Data dalam penelitian ini adalah berupa mantra masyarakat Kabupaten Tangerang yang didapatkan dari 29 narasumber yaitu penduduk yang menetap di Kabupaten Tangerang yang tersebar di 29 Kecamatan. Untuk menganalisis data, penulis menggunakan analisis domein, analisis taksonomi, dan analisis komponensial. Dari hasil penelitian didapatkan data berupa tujuh klasifikasi mantra yaitu Mantra ajian,asihan, jampe, jangjawokan, rajah, pelet/pekasih, singular. Struktur unsur yang membangun puisi rima, diksi, citraan, dan majas. Penggunaan dan fungsi mantra yaitu untuk penolak bala, menundukan hati seseorang dan juga sistem pendidikan dalam dunia keseharian masyarakat Kabupaten Tangerang Banten. Hasil penelitian ini bisa di manfaatkan untuk materi bahan ajarsastra di sekolah dan dapat juga dijadikan buku antologi puisi lama Banten. Kata kunci: Mantra Masyarakat Banten; Implikasi Pembelajaran Sastra. Abstrak Tujuan penelitian ini adalah mendesrkipsikan mantra masyarakat Kabupaten
doi:10.22202/jg.2018.v4i1.2347
fatcat:hyus3qmo5jhsfd25fwxl4dfeni