STUDI KASUS PENDIDIKAN KELUARGA RESPONSIF GENDER DI PKBM KASIH BUNDO
Eka Pasca, Surya Bayu, M Pd
2017
unpublished
ABSTRAK Keluarga merupakan wadah pertama dalam memberikan pendidikan kepada anak. Untuk itu orang tua harus dapat menjadi teladan dalam bersikap yang direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Namun tingkat pendidikan yang rendah dan pengetahuan mengenai gender bagi keluarga masih belum banyak dilakukan langsung ke tingkat terendah. Sehingga tidak sedikit banyak kejadian dalam keluarga yang menyebabkan keluarga memiliki permasalahan dan konflik internal. Untuk itu perlu diberikan pengetahuan
more »
... ngenai gender kepada keluarga yang memiliki tingkat pendidikan rendah, sehingga pada akhirnya berpengaruh pada taraf hidup sosialnya. Dalam artikel ini, hanya dibatasi pada permasalahan dalam keluarga dan prilaku gender yang diterapkan dalam keluarga. Berdasarkan kegiatan yang dilakukan dalam peningkatan pengetahuan mengenai gender, diperoleh informasi mengenai aplikasi gender dalam tiap keluarga. ABSTRACT The family is the first container in providing education to children. For that parents should be able to set the example to be realized in everyday life. But the low level of education and knowledge about gender for many families still have not made directly to the lowest level. So it is not a bit of many events in the family that makes a family has problems and internal conflicts. For it is necessary given the knowledge of gender to the families who have low education levels, which in turn affects the level of social life. In this article, it is limited to problems in the family and gender behavior applied in the family. Based on the activities carried out in increased knowledge of gender, obtained information about the gender of applications within each family. PENDAHULUAN Permasalahan gender bermula dari permasalahan hubungan gender di tingkat keluarga yang tidak seimbang dan merugikan salah satu pihak. Apabila hubungan gender ini dianggap bermasalah dan merugikan salah satu pihak, maka dampak dari kesenjangan gender tersebut, tampak pada kehidupan keluarga yaitu adanya bias gender dalam bidang pendidikan,kesehatan, dan tenaga kerja serta ekonomi yang semuanya membawa ketertinggalan salah satu pihak dari anggota keluarga. Dampak masalah kesenjangan gender dalam keluarga terlihat dari meningkatnya konflik keluarga dan perceraian, meningkatkan aktivitas trafficking yang sebagian besar merugikan kaum perempuan dan anak-anak,meningkatkan frekuensi kekerasan dalam rumahtangga yang kasusnya lebih besar menimpa kaum perempuan dibandingkan dengan laki-laki,dan masih adanya pengasuhan bias gender yang lebih menguntungkan anak laki-laki dibandingkan dengan perempuan Program Pendidikan Keluarga Responsif Gender (PKRG) adalah kegiatan yang dilakukan untuk memberikan kesadaran dan pemahaman tentang hak dan kewajiban, peran, kedudukan, tugas, tanggung jawab laki-laki dan perempuan untuk mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender dalam keluarga.dengan tujuan untuk kesejahteraan dan ketahanan keluarga (fisik, sosial, ekonomi, psikologi/mental, spiritual). Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 84 tahun 2008 tentang Pelaksanaan Pengarustamaan Gender (PUG) Bidang Pendidikan, di semua tingkatan, wilayah, jalur, jenjang, dan jenis pendidikan dapat dilaksanakan dengan mengintegrasikan gender untuk menjamin semua warga Negara
fatcat:xyav7fak75ctvhhh47ovyndkey