Penyebab Perilaku Cybersex dan Dampaknya pada Perilaku Mahasiswa (Studi Kualitatif di Kabupaten Jember)

Rizka Huwaidah, Dewi Rokhmah, Mury Ririanty
2020 INSIGTH (Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi)  
Cybersex occurs when someone uses the internet as a medium of interaction to get sexual satisfaction. The triggers for cybersex behaviour can consist of the individual himself or a supportive environment. The purpose of this study was to analyze the causes of cybersex behaviour and its impact on student behaviour. This research is qualitative research with a case study approach. The results showed that cybersex was caused by curiosity, fun, peer influence, exposure to pornographic content
more » ... isements, stimulation of taboo conversations from interlocutors, easy internet access, and the influence of adult films. The premarital sex behaviour carried out by the informants consisted of kissing, necking, petting, and intercourse. The impact felt by informants on cybersex behaviour was a disruption of sleep time and informants tended to stay up late at night due to cybersex. In addition, if they did not do cybersex, informants felt confused, felt that something was missing, and were anxious. Abstrak Cybersex terjadi ketika seseorang menggunakan internet sebagai media interaksi dengan tujuan mendapatkan kepuasan seksual. Pemicu perilaku cybersex bisa terdiri dari individu itu sendiri ataupun lingkungan sekitar yang mendukung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penyebab perilaku cybersex dan dampaknya pada perilaku mahasiswa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cybersex disebabkan oleh rasa penasaran, iseng, pengaruh teman sebaya, paparan iklan berkonten pornografi, stimulus obrolan tabu dari Jurnal Insight Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Jember | 348 lawan bicara, mudahnya akses internet, serta pengaruh dari film dewasa. Perilaku seks pranikah yang dilakukan informan terdiri dari kissing, necking, petting, hingga intercourse. Dampak yang dirasakan informan atas perilaku cybersex adalah terganggunya waktu tidur dan informan cenderung terjaga hingga larut malam karena melakukan cybersex. Selain itu, apabila tidak melakukan cybersex, informan merasakan perasaan bingung, merasa ada yang kurang, dan gelisah. Kata kunci : cybersex; seks pranikah; kecanduan; mahasiswa Pendahuluan Pada tahun 2017, Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII, 2017) melakukan survey dengan hasil bahwa 143,26 juta penduduk Indonesia (54,68% dari total populasi masyarakat Indonesia) telah terkoneksi ke dalam jaringan internet dan 89,35% layanan yang diakses adalah layanan
doi:10.32528/ins.v16i2.1981 fatcat:yq5r2kvphzaivnhe2xvjrg6dq4