Aspek Konjungsi dalam Cerkak pada Majalah Djaka Lodhang Tahun 2015
Jurnal Program, Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Jawa_Universitas, Muhammadiyah Purworejo, Oleh Esti, Nur Imamiati, Khasanah Program, Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Jawa
2017
unpublished
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) jenis dan makna konjungsi koordinatif yang digunakan dalam Cerkak (Crita Cekak) pada Majalah Djaka Lodhang tahun 2015; dan (2) jenis dan makna konjungsi subordinatif yang digunakan dalam Cerkak (Crita Cekak) pada Majalah Djaka Lodhang tahun 2015.Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptifkualitatif. Sumber data dalam penelitian ini yaitu Cerkak (Crita Cekak) pada Majalah Djaka Lodhang tahun 2015. Data dalam penelitian ini
more »
... pa kutipan kalimat yang mengandung aspek konjungsi koordinatif dan suboordinatif dalam Cerkak (Crita Cekak) pada Majalah Djaka Lodhang tahun 2015. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik simak dan teknik catat. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri. Bentuk instrumen penelitian ini berupa tabel data. Teknik analisis data yang digunakan yaitu metode agih. Teknik yang digunakan yaitu teknik Bagi Unsur Langsung (BUL). Teknik penyajian hasil analisis data menggunakan metode penyajian data informal.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa cerkak (Crita Cekak) pada Majalah Djaka Lodhang tahun 2015 ini terdapat dua aspek konjungsi yaitu (1) aspek konjungsi koordinatif yang mencakup a) menggabungkan biasa, b) menggabungkan memilih, c) menggabungkan mempertentangkan, d) menggabungkan menegaskan, e) menggabungkan mengurutkan, f) menggabungkan menyamakan, g) menggabungkan menyimpulkan; dan (2) aspek konjungsi subordinatif meliputi a) menyatakan sebab, b) menyatakan syarat, c) menyatakan tujuan, d) menyatakan waktu, e) menyatakan akibat, f) menyatakan sasaran, g) menyatakan perbandingan. Kata kunci: aspek konjungsi, cerkak Pendahuluan Wacana merupakan tataran yang paling besar dalam hierarki kebahasaan. Sebagai tataran terbesar dalam hierarki kebahasaan, wacana bukan merupakan susunan kalimat secara acak, tetapi merupakan satuan bahasa, baik lisan maupun tulis. Berdasarkan media penyampaiannya wacana dibedakan menjadi dua yaitu wacana lisan dan tulis. Wacana tulis dapat dikaji dari bentuk gramatikal, leksikal maupun dari segi konteks. Wacana-wacana tersebut mempunyai keunikan tersendiri sehingga menarik untuk dikaji. Salah satu wujud wacana tulis adalah cerita pendek (cerpen) atau dalam bahasa Jawa disebut crita cekak (cerkak). Cerkakmerupakan salah satu wacana dalam majalah Djaka lodhang dengan penggunaan konjungsi yang beraneka ragam dalam mengembangkan setiap kalimatnya. Sebuah wacana yang baik dan koheren akan menggunakan aspek konjungsi dengan baik pula. konjungsi merupakan salah satu
fatcat:qkpjel6kkvc4bcvw57ccdzvq2u