Pengaruh Model Pembelajaran Advance Organizer Dengan Menggunakan Peta Konsep Terhadap Pemahaman Konsep Siswa Kelas X di SMA Negeri 7 Palu

Riski Amelia, Jusman Mansyur, Amiruddin Kade, Studi Program, Fisika Pendidikan, Universitas Fkip, Jl Tadulako, Hatta Soekarno, Km, Kampus Bumi, Tadulako Tondo, Palu -Sulawesi Tengah
Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT)   unpublished
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model pembelajaran Advance Organizer dengan menggunakan peta konsep terhadap pemahaman konsep siswa Kelas X di SMA Negeri 7 Palu. Jenis penelitian ini yaitu kuasi eksperimen dengan desain "nonrandom control group pretest-postest design". Populasi penelitian adalah seluruh siswa Kelas X SMA Negeri 7 Palu. Sampel dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling dan menghasilkan Kelas X B sebagai kelas eksperimen dan Kelas X A
more » ... gai kelas kontrol. Instrumen tes yang digunakan berupa tes esai. Berdasarkan hasil pengolahan data, pengujian hipotesis diperoleh nilai t hitung = 8,59 dan t tabel = 1,67. Hal ini berarti Ho ditolak , sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran Advance Organizer dengan menggunakan peta konsep terhadap pemahaman konsep siswa Kelas X di SMA Negeri 7 Palu. Kata Kunci: Model Pembelajaran Advance Organizer, Pemahaman Konsep, Peta Konsep. I. PENDAHULUAN Fisika merupakan salah satu cabang IPA yang mendasari perkembangan teknologi maju dan konsep hidup harmonis dengan alam [1] , meskipun demikian, masih banyak siswa yang menganggap bahwa fisika merupakan mata pelajaran yang sulit baik dalam penggunaan rumus dan memahami konsep fisika itu sendiri. Hal ini merupakan tantangan besar bagi seorang guru dalam belajar mengajar. Dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat yang melibatkan keaktifan siswa diharapkan mampu meningkatkan motivasi siswa dalam belajar sehingga berdampak positif terhadap hasil belajar terutama dalam pemahaman konsep siswa. Salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar adalah model pembelajaran Advance Organizer (AO). model AO dapat memperkuat struktur kognitif dan meningkatkan penyimpanan informasi baru. Ausubel percaya bahwa struktur kognitif yang ada dalam diri seseorang merupakan faktor utama yang menentukan apakah materi baru akan bermanfaat atau tidak dan bagaimana pengetahuan yang baru ini dapat diperoleh dan dipertahankan dengan baik. Ausubel mendeskripsikan AO sebagai materi pengenalan yang disajikan pertama kali dalam tugas pembelajaran dan dalam tingkat abstraksi dan inklusivitas yang lebih tinggi dari pada tugas pembelajaran itu sendiri. Tujuannya adalah menjelaskan, mengintegrasikan, dan menghubungan materi baru dalam tugas pembelajaran dengan materi yang telah dipelajari sebelumnya. Peta konsep dikembangkan untuk menggali ke dalam struktur kognitif pelajar dan untuk mengetahui baik bagi pelajar maupun guru, melihat apa yang telah diketahui pelajar [2]. Peta konsep dapat digunakan untuk mengetahui pengetahuan siswa sebelum guru mengajarkan suatu topik, menolong siswa bagaimana belajar, untuk mengungkapkan konsepsi salah (miskonsepsi) yang ada pada anak, dan sebagai alat evaluasi [3]. Dalam IPA peta konsep membuat informasi abstrak menjadi konkret dan sangat bermanfaat meningkatkan ingatan suatu konsep pembelajaran, dan menunjukkan pada siswa bahwa pemikiran itu mempunyai bentuk [4]. David Ausubel memperkenalkan konsep AO dalam teorinya AO mengarahkan para siswa pada informasi/materi yang akan mereka pelajari dan menolong mereka untuk mengingat kembali informasi yang berhubungan dapat digunakan dalam membantu menanamkan pengetahuan baru. AO dapat dianggap semacam pertolongan mental dan disajikan sebelum materi baru.
fatcat:emh3ihjfxrcpvncxm7mrkfjucm