Fertility after 35 25 Abstrak Pada wanita umur di atas 35 tahun, kemungkinan terjadinya kehamilan menurun dengan cepat dan semua metode kontrasepsi menjadi lebih efektif. Kehamilan tidak harus dicegah'kareno mereka banyakyang bekerja di luar rumah dan tengah mengemban selanjutnyâ dapat pula dipakai kintràseplsf iang*a panjang yang reversibel seperti IUD, implan dan suntilcan. Pil KB merupakan kontraseptiyong poîirg disukai sebelum wnur 35 tahun. Setelah umur 35 tahun pilihan beralih ke

more »

... , implan, IUD dan steilisasi. Sebenarnya pit kn aipot aipalcai dengan aman sampai usia menopause, karena itu para petugas KB seyogyanya merubah kebiasaan mereka meighentità pemakaian pii KB pada wanita umur 35 tahun' Hendalotya dipertimbangkan mudarat dan manfaatnya. Seperti halnya met-ode KB yàng bin, metode "blarrier,' Iebih efektif padawanitadiatas 35 tahun. Salahsatukeunfingan metodepemakaian "baniei" adalahmenuiunyartsib rerjangkitnyapenyakit menular seksual. Kesimpulnn : pemakaian l<ontrasepsi dengan sistim kafetaria berlaku juga bagi waniia umur di atas 35 tahun. Abstract In women over 35 years old, the chance of conception rapidly declines and all contraceptive methods become more effective. No se many women take on outside work and have been developing followed by the long term temporary methods i.e. IUD, implant specially before the age of 35. Then there is a switch to injectable, implant, IUD and sterilization. Infact the pill may be used safely until menopause, therefole tie family planning workers should change their habit of advising wotnen to stop taking the pill at 35 years. rhey nust reconsidei the balance if ,**t and benefits. As with other methods rhe barrier methods in women over 35 are more effective. They ofer many advantages whici include a proTound reduction rtsk of srDs. In conclusion the cafetaria-system should arso be applied to women oyer 35.