Faktor-Faktor Penyebab Eksistensi Permainan Tradisional di Desa Nyangkringan
Yustika Irfani Lindawati
2019
Hermeneutika Jurnal Hermeneutika
Abstrak Di tengah arus globalisasi yang sangat deras dimana segala bentuk hiburan dikemas secara modern dan apik. Permainan anak pun mengalami perubahan dalam ragam dan bentuknya, seperti mainan (toys) dan permainan (games). Serbuan mainan dari luar negeri telah menggeser eksistensi permainan tradisional asli Indonesia di hati anak-anak. Fenomena ini terlihat semakin jelas ketika pertumbuhan toko mainan anak yang menjual mainan (toys) dan permainan (game) semakin marak di berbagai kota besar,
more »
... lah satunya di Yogyakarta. Di sisi lain ada kondisi menarik ketika menengok dusun Nyangkringan. Eksistensi permainan tradisional masih terjaga di dusun tersebut. Terlihat dari aktivitas bermain anak-anak di dusun tersebut yang masih memainkan mainan dan permainan tradisional. Ragam permainan tradisional yang dimainkan oleh warga desa Nyangkringan kabupaten Bantul cukup banyak jenisnya, antara lain sebagai berikut Gobak sodor, Bekelan, Nekeran (kelereng), Lompat tali, Dhelikan (petak umpet), Layangan, Engklek, Dakon, Jamuran, Gamparan. Faktor-faktor penyebab eksistensi permainan tradisional di desa Nyangkringan adalah peran orang tua, hemat dan praktis, ekonomis, pelestarian kebudayaan, transformasi kebudayaan dari generasi tua ke generasi muda, manfaat dan pengaruh positif terhadap perkembangan jiwa anak serta usaha dan kerjasama warga dalam melestarikan permainan tradisional. Abstract In the midst of a very heavy current of globalization where all forms of entertainment are packaged in a modern and chic manner. One striking symptom that appeared in the last three decades in Indonesia is rampant in various forms of toys(toys)and games(games)coming from abroad. These flows flowed in the last decade, when there were large shops in several major cities in Indonesia, but specifically only selling children's toys, especially dolls of various characters in cartoons. The existence of traditional games in the village of Nyangkringan, Bantul district can be seen from villagers, ranging from children to adults, still playing traditional games in everyday life. The variety of traditional games played by the residents of Nyangkringan village in Bantul district are quite various, including Gobak sodor, Bekelan, Nekeran (kelereng), Jump rope, Dhelikan (hide and seek), Layangan, Engklek, Dakon, Jamuran, Gamparan. The causes of the existence of traditional games in Nyangkringan village are the role of parents, thrifty and practical, economical, cultural preservation, a cultural transformation from the old generation to the younger generation, benefits and positive influence on children's development and efforts and cooperation in preserving traditional games.
doi:10.30870/hermeneutika.v5i1.7381
fatcat:64kjnjdf4vbdbnvhor7oher2qe