ABSTRAK Jamu merupakan obat tradisional yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.Salah satu produk jamu yang diminati adalah jamu pegal linu.Peraturan pemerintah menyatakan bahwa di dalam jamu tidak diperbolehkan terkandung bahan kimia sintetik obat atau hasil isolasi berkhasiat obat.Namun, pada kenyataannya masih terdapat jamu yang mengandung senyawa obat terutama parasetamol. Analisis bahan kimia obat dalam jamu belum disertai metode optimum yang menghasilkan kadar yang optimal.

more »

... tian ini bertujuan menentukan waktu optimal maserasi parasetamol dalam jamu dan menetapkan kadar parasetamol dalam jamu pegal linu yang beredar di Bogor Barat. Sampel diambil dengan metode purposive sampling. Proses maserasi menggunakan pelarut etanol dalam waktu yang bervariasi. Analisis dengan kromatografi lapis tipis menggunakan silika gel GF 254 sebagai fase diam, kloroform:etanol (9:1) sebagai fase gerak dan dideteksi pada sinar UV 254 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 10 sampel jamu, 7 sampel positif mengandung parasetamol. Waktu maserasi 0-30 menit optimum untuk jamu simulasi, sampel jamu D, F dan S dengan kadar sebesar 2,49 hingga 22,33 %. Waktu maserasi selama 60-90 menit optimum untuk sampel A, E dan Q dengan kadar sebesar 4,47 hingga 7,12 %. Sampel H memiliki waktu maserasi optimum selama 120 menit dengan kadar sebesar 18,38 %. Waktu optimasi maserasi sampel didominasi oleh rentang waktu antara 30-90 menit.Oleh karena itu, diketahui bahwa sampel jamu pegal linu yang tersebar memiliki waktu maserasi yang optimal pada rentang waktu antara 30-90 menit. ABSTRACT Jamu is a traditional medicine that is consumed by people.One type of herbal medicine on the market is Jamu Pegal Linu. Indonesian Govermment's rule that this traditional medicine may not contain any synthetic chemical substance or drug functioned isolated compound. In reality there are still found some jamu pegal linu that contain medicine compound especially paracetamol. Analyzis chemical of drugs in herbal medicine has not been accompanied by the optimum times extraction. The aim of research to optimize of the time maceration and determine the contained of paracetamol in jamu pegal linu had circulated in Bogor Barat. Sample was taken by purposive sampling. Maceration from samples were using ethanol were within varying. Analysis of thin layer chromatography was using silica gel GF 254 as the stationary phase, chloroform:ethanol (9:1) as the mobile phase with short waved UV as detection method. The results showed that 7 samples contained paracetamol from 10 samples of jamu pegal linu. The optimum of the time maceration between 0-30 minutes for herbal optimum simulation, sample D, F and S with a concentration of 2,49 to 22,33 %. The optimum of the time maceration between 60-90 minutes for the sample A, E and Q with levels of 4,47 to 7,12 %. Sample H had the optimum maceration time for 120 minutes with a concentration of 18.38%. Optimization of sample maceration time is dominated by the span of time between 30-90 minutes. Therefore, it is known that the samples of jamu pegal linu spread had maceration on the optimal time period between 30-90 minutes.