Pemberdayaan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal masyarakat dengan pendekatan outcome mapping
Sanuri Sanuri
2020
Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pendekatan outcome mapping pada proses pemberdayaan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal masyarakat di kampung Kais-Tapuri, Distrik Kais, Kabupaten Sorong selatan, Papua barat. Penelitian ini merupakan penelitian participatory action research dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Subjek penelitian terdiri dari 20 perempuan usia produktif. Data penelitian diperoleh dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi.
more »
... penelitian adalah sebagai berikut: (1) Perencanaan partisipatoris untuk identifikasi kebutuhan terkait ekonomi rumah tangga bersama dengan kepala kampung, aparat kampung, perwakilan perempuan di dua kampung (2) Penentuan mitra langsung dan stakeholder potensial, mitra langsung yang terpilih terdiri dari 20 perempuan usia produktif dari dua kampung, dan stakeholder potensial terdiri dari kepala kampung, pendeta, kepala suku, dan kader posyandu (3) Desain program yaitu berupa rancangan terarah yang terdiri dari: visi dan misi, mitra langsung, capaian dambaan, penanda kemajuan (4) Menentukan rencana kerja berupa pelatihan dan pendampingan (5) Indikator keberhasilan pelatihan adalah adanya perubahan perilaku mitra langsung yang dapat dilihat pada penanda kemajuan yang sudah dibuat selama semester pertama Creative economy empowerment based on community local wisdom with outcome mapping approach AbstractThis research aims to determine the application of the outcome mapping approach to the process of creating economic empowerment based on local wisdom in the Kais-Tapuri village, Kais District, South Sorong Regency, West Papua. This research is participatory action research with qualitative and quantitative approaches. The research subjects consisted of 20 productive age women (housewives). The research data were obtained through observation, interview, and documentation techniques. The results of the research were as follows: (1) Participatory planning consisted of identifying needs related to household economics together with village heads, village officials, women representatives in two villages (2) Determination of Boundary partners and potential stakeholders, selected Boundary partners consisting of 20 women productive age of two villages, and potential stakeholders consist of village heads, pastors, chiefs, and Posyandu cadres (3) Program design is an intentional design consisting of vision and mission, boundary partners, Outcome challenges, progress marker (4) Determine work plans in the form of training and assistance (5) Indicators of successful training are changes in the behaviour of boundary partners that can be seen in the marker of progress made during the first semester
doi:10.21831/jppm.v7i2.24870
fatcat:sdu53xtp75hxfeqwp64fmmijg4