DIFUSI INOVASI DALAM PROGRAM PEMBELAJARAN JARAK JAUH DI YAYASAN TRAMPIL INDONESIA

Monika Teguh
2015 Scriptura  
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan difusi inovasi yang dilakukan oleh Yayasan TRAMPIL Indonesia dalam pelaksanaan Program Learn and Teach. Program ini diadakan untuk memfasilitasi guru-guru SD dan PAUD di berbagai tempat di Indonesia yang kesulitan mengakses pendidikan tinggi. Dalam program ini digunakan metode kombinasi antara pertemuan tatap muka, web conference dan learning management system agar hasil belajar dapat maksimal walaupun para peserta program berada pada
more » ... yang berjauhan dan memiliki latar belakang budaya yang berbeda-beda. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif, dengan metode pengumpulan data melalui pengamatan dan wawancara. Difusi Inovasi disini terlihat dari inovasi dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran jarak jauh, saluran komunikasi melalui komunikasi interpersonal dan komunikasi kelompok, jangka waktu difusi selama tiga tahun, dan penetrasi melalui sistem sosial seperti sekolah dan institusi keagamaan. Kekhususan dari difusi inovasi yang dilaksanakan oleh Yayasan TRAMPIL Indonesia adalah keberhasilannya untuk melakukan penetrasi teknologi baru pada wilayah-wilayah yang masih belum terjangkau pembangunan. Teknologi yang dibawa oleh TRAMPIL adalah teknologi mutakhir dan bahkan belum banyak digunakan di perkotaan. Namun dengan pendekatan melalui saluran komunikasi dan sistem sosial yang tepat, maka inovasi ini dapat diterima dengan baik dalam waktu yang relatif singkat. Kata kunci: Difusi inovasi, teknologi informasi dan komunikasi, pembelajaran jarak jauh. ABSTRACT This research aimed to describe the difussion of innovations conducted by TRAMPIL Indonesia Foundation in their "Learn and Teach" Program. The program was held to facilitate primary and early childhood education teachers in various places in Indonesia who have difficulty accessing higher education.This program used a combination method in the form of face to face meeting, web conferencing, and learning management system in order to maximize learning outcomes, even though the participants of the program were at remote locations and had different cultural backgrounds. This research was a descriptive qualitative research, using observation and interview as the method of collecting data. The diffusion of innovations here was seen from the innovation of using information and communication technology for long distance learning, the communication channel through interpersonal and group communication, the time of difusion as long as three years, an the penetration through social system such as school and religion institusi. The superiority of this diffusion of innovations was its success for the penetration of new technologies in the underdeveloped regions. The technology brought by TRAMPIL was a cutting-edge technology and even had not been widely used in urban areas. But with a good approach via proper communication channel and social system, this innovation could be received in a relatively short time.
doi:10.9744/scriptura.5.2.71-78 fatcat:zqfnbeyrinhf3lzdncpu2dw2ua