A copy of this work was available on the public web and has been preserved in the Wayback Machine. The capture dates from 2021; you can also visit the original URL.
The file type is application/pdf
.
Wayang, Youtube, dan Seni yang (Tidak) Berubah
[article]
2020
Zenodo
ADA rasa optimistis ketika pertunjukan wayang kulit semakin mudah didapatkan di Youtube. Melalui saluran itu, setiap malam bisa kita dapati dalang-dalang—terutama yang berusia muda—melakukan siaran siaran langsung pertunjukannya dari pelbagai daerah. Jumlah penontonnya pun fantastis. Saya pernah melihat beberapa waktu lalu kanal Youtube Dalang Seno milik Ki Seno Nugroho (Yogyakarta) ditonton oleh lebih dari 20 ribu ketika melakukan live streaming. Mari kita coba bayangkan: sebuah pertunjukan
doi:10.5281/zenodo.5168736
fatcat:xiadxvvtvngupfunqafmkykjxq