KEBEBASAN INTELEKTUAL DI PERPUSTAKAAN
Oleh Fatmi, Sarah
2015
Jurnal Iqra
unpublished
Pendahuluan Setiap manusia memiliki intelektual yang berbedabeda dalam hal pembelajaran ataupun dalam hal wawasan.namun, pada dasarnya jika kita membahas ke dalam proses pembelajaranya banyak sekali faktorfaktor intelektual individu yang dapat mempengaruhi tingkat belajar mereka sehingga sering kita temui bahwa antara individu yang satu dengan yang lain tingkat intelektualnya tidak akan sama. Ketika baru lahir seorang anak sudah mempunyai kecerdasan,hanya sangat bergantung pada orang lain untuk
more »
... memenuhi perkembangan hidupnya.dalam perkembanganya anak makin meningkatkan berbagai kemampuan untuk mengurangi ketergantungan dirinya kepada orang lain dan berusaha untuk dapat memeuhi kebutuhanya sendiri. Perpustakaan adalah ruang demokrasi bagi setiap individu yang ada dan terkait didalamnya. Setiap orang berhak mengekspresikan dan serta pikiran mereka dalam bentuk karya termasuk buku, film, lagu dan lainlain tanpa hambatan dari pihak lain dengan menggunakan 186 Abstract This paper discusses about intellectual freedom in library, Freedom to acquire and use information in the library is one important element in intellectual freedom in library. Each user is in the library is entitled to use any form of collections and information in the library without the obstacles of any party. Rights of intellectual freedom in seeking and obtaining user information in the library is one of the fundamental right to freedom intellectual although the information sought by the user is an issue or a subject that is quite sensitive and dangerous. However, librarians sought to meet the needs of such users because the library is a democratic and neutral space where each user can library obtain all the information they need without fear and discrimination Key word: Library, Intellectual freedom Jurnal Iqra' Volume 09 No.02 Oktober 2015 informasi dalam bentuk apapun yang tersedia dalam bentuk perpustakaan sehingga individu dalam perpustakaan dapat menggunakan hak kebebasan intelektual dengan baik. Dalam makalah ini, kami akan membahas mengenai kebebasan intelektual dalam perpustakaan, agar kita dapat memahaminya secara lebih dalam lagi. Pembahasan a. Pengertian Intelektual Intelektual adalah orang yang menggunakan kecerdasan otaknya untuk bekerja, belajar,membayangkan, dan menjawab persoalan tentang berbagai gagasan atau ide. Banyak rumusan yang dikemukakan ahli tentang definisi intelektual. Masingmasing ahli member tekanan yang berbedabeda sesuai dengan titik pandang untuk lebih memahami intelektual yang sesungguhnya. Berikut dikemukakan defenisi dari beberapa ahli tersebut sebagai berikut. 1. Intelektual merupakan suatu kumpulan kemampuan sesorang untuk meperoleh ilmu pengetahuan dan mengamalkannya dalam hubungannya dengan lingkungan dan maslahmasalah yang timbul (Gunarsa, 1991). 2. Adrew Crider (dalam azwar, 1996) mengatakan bahwa intelektual itu bagaikan listrik, mudah diukur tapi mustahil untuk didefenisikan. Kalimat ini banyak benarnya. Tes intelegensi sudah dibuat sejak sekitar delapan decade yang lalu, akan tetapi sejauh ini belum ada defenisi intelektua yang dapat diterima secara universal. 3. Alfred Binet (dalam irfan, 1986) mengemukakan bahwa intelegensi adalah suatu kapasitas intelektual umum yang antara lain mencakup kemampuankemampuan: a. Menalar dan menilai 187 Jurnal Iqra' Volume 09 No.02 Oktober 2015 b. Menyeluruh c. Mencipta dan merumuskan arah berfikir spesifik d. Menyesuaikan fikiran pada pencapaian hasil akhir e. Memiliki kemampuan mengeritik diri sendiri 4. Menurut spearman (dalam irfan, 1986; mangkunegara, 1993) aktifitas mental atau tingkah laku individu dipengaruhi oleh dua factor, yaitu factor umum dan factor khusus dengan kemampuan menalar secara abstrak. 5. David Wechsler (dalam Azwar, 1996) mendefenisikan intelektual sebagai kumpulan atau totalitas kemampuan seseorang untuk bertindak dengan tujuan tertentu, berfikir secara rasional, serta menghadapi lingkungan secara efektif. Masyarakat umum mengenal intelektual sebagai istilah yang menggambarkan kecerdasan, kepintaran, ataupun untuk memecahkan problem yang dihadapi (Azwar, 1996). Gambaran tentang mahasiswa yang berintelektual tinggi adalah lukisan mengenai mahasiswa pintar, selalu naik tingkat, memperoleh nilai baik, atau mahasiswa yang di kelasnya disebut bintang kelas. Bahkan gambaran ini meluas pada citra fisik, yaitu sosok mahasiswa yang wajahnya bersih/berseri, berpakaian rapi, matanya bersinar atau berkacamata. Sebaliknya, mahasiswa yang berintelektual rendah memiliki sosok seseorang yang lambat berfikir, sulit memahami pelajaran prestasi belajar rendah, dan mulutnya lebih banyak menganga disertai tatapan mata kebingungan. Pendapat orang awam, seperti dipaparkan ini meskipun tidak memberikan arti yang jelas tentang intelektual, namun secara umum tidak jauh berbeda dari makna intelektual yang dikemukakan oleh para ahli. Intelektual merupakan suatu kumpulan kemampuan sesorang untuk meperoleh ilmu pengetahuan dan mengamalkannya dalam hubungannya dengan lingkungan dan masalahmasalah yang timbul (Gunarsa, 1991). 188 Jurnal Iqra' Volume 09 No.02 Oktober 2015 b. Kebebasan Intelektual Kebebasan intelektual adalah hak akademik mengatakan berpikir, mengajar, dan menulis tentang sesuatu yang diinginkan. Sedangkan menurut American Library Association( ALA ) kebebasan intelektua adalah hak setiap orang untuk mencari dan menerima informasi dari segala sudut pandang tanpa larangan. Kebebasan intelektual menyediakan akses terbuka bagi segala ekspresi dan gagasan melalui berbagai jenis pertanyaan dan tindakan, kebebasan intelektual mengarahkan individu pada kebebasan untuk menerima dan menyebarkan gagasan atau ide. Kebebasan intelektual merupakan dasar dari sebuah sistem demokrasi. Dengan adanya kebebasan intelektual diperpustakaan maka, hal tersebut mmenunjukkan bahwa perpustakaan merupakan lembaga yang netral dan menjunjung tinggi demokrasi dimana setiap individu dapat menyampaikan gagasan serta mencari dan mengakses informasi secara terbuka tanpa adanya larangan batasan dari pihak manapun. Namun terkadang hak atas kebebasan intelektual seseorang mengalami berbagai hambatan baik dari individu, kelompok tertentu atau pemerintah. Fungsi kebebasan Intelektual adalah cara yang menjamin bahwa orangorang akademisi mengajar dan bekerja pada tingkat lanjutan tidak jatuh korban politik. Maksudnya tanpa kebebasan intelektual, Gubernur persuasi politik tertentu akan mampu menembak profesor di Universitas negeri dengan politik yang berbeda. Hak kebebasan intelektual pengguna dalam mencari dan memperoleh informasi diperpustakaan adalah salah satu hak mendasar dalam kebebasan intelektual walaupun informasi yang dicari 189 Jurnal Iqra' Volume 09 No.02 Oktober 2015 pengguna tersebut merupakan isu atau subjek yang cukup sensitive dan berbahaya. Namun, pustakawan berusaha untuk memenuhi kebutuhan pengguna tersebut karena perpustakaan adalah sebuah ruang demokrasi dan netral dimana setiap pengguna perpustakaan dapat memperoleh segala informasi yang dibutuhkannya tanpa ada rasa takut dan diskriminasi. Hal itu sesuai dengan yang dikatakan oleh Byrne (2003) mengatakan bahwa paradiga demokrasi diperpustakaan menempatkan perpustakaan sebagai suatu institusi yang mengajarkan kehidupan berdemokrasi yaitu dengan melihat nilainilai demokrasi yang benar didalamnya seperti, menerapkan prinsip terbuka untuk siapa saja dan juga dirancang untuk mengakomodasi keragaman ide dan pandangan demi mencapai universalitas. Kebebasan intelektual dibagi menjadi dua yaitu: Problema Intelektual
fatcat:va56cnbyxndwniqmmyzs56gef4