Status Perempuan Menurut Perspektif Kejadian 2:18

Jeon Okyob
2022 JURNAL LUXNOS  
Abstract: Many Christians in Asia still think men are superior to women because women were created to be men's "helpers." In order to respond to the misunderstanding about men's superiority over women from the word "helper" in Genesis 2:18, the status of women from the perspective of Genesis 2:18 is studied in this article. The method used in this study is a hermeneutical approach, specifically exegesis. The result is that in Genesis 2:18, there is no connotation about women's inferiority under
more » ... men or the lawfulness of men's domination over women. It emphasizes that God will prepare the woman who can offer the man's needs, and the word "helper" does not state the status of the woman but her role for the man. Moreover, men and women should help each other on an equal level. Genesis 1:26-28, 1 Corinthians 11:9, and 1 Timothy 2:13 are the same as Genesis 2:18 regarding the status of women. Abstrak: Banyak orang Kristen di Asia masih menganggap laki-laki lebih tinggi dari perempuan karena perempuan diciptakan untuk menjadi "pembantu" laki-laki. Menanggapi kesalahpahaman tentang superioritas laki-laki atas perempuan dari kata "penolong" dalam Kejadian 2:18, status perempuan dari sudut pandang Kejadian 2:18 dipelajari dalam artikel ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan hermeneutika, khususnya eksegesis. Hasilnya, dalam Kejadian 2:18, tidak ada konotasi tentang inferioritas perempuan di bawah laki-laki atau sahnya dominasi laki-laki atas perempuan. Ditekankan bahwa Tuhan akan mempersiapkan wanita yang dapat memenuhi kebutuhan pria, dan kata "penolong" tidak menyatakan status wanita tetapi perannya bagi pria. Selain itu, pria dan wanita harus saling membantu pada tingkat yang setara. Kejadian 1:26-28, 1 Korintus 11:9, dan 1 Timotius 2:13 sama dengan Kejadian 2:18 mengenai status wanita.
doi:10.47304/jl.v8i2.280 fatcat:5xly2ccfqff3rm365ztedjt57m