PENGARUH PENAMBAHAN PUPUK ORGANIK TERHADAP POPULASI Bacillus sp. UNTUK MENEKAN PERKEMBANGAN PENYAKIT KARAT DAUN PADA TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.)

Sinta Vira Vidyawati, Rachmi Masnillah
2022 Berkala Ilmiah Pertanian  
Tingkat konsumsi kedelai mengalami peningkatan setiap tahunnya, namun produksi tergolong fluktuatif sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri. Faktor yang mempengaruhi produksi kedelai adalah OPT (organisme pengganggu tanaman) salah satunya Phakopsora pachyrhizi. Pengendalian P. pachyrhizi dilakukan menggunakan APH Bacillus sp. Penambahan pupuk organik menjadi media tumbuhnya mikroorganisme dekomposer dapat meningkatkan jumlah koloni bakteri dan induksi ketahanan tanaman. Tujuan
more » ... itian adalah mengetahui pengaruh penambahan pupuk organik terhadap populasi Bacillus sp., penyakit karat dan berat biji kering tanaman kedelai. Penelitian ini dilaksanakan bulan Maret-September 2021 di Labolatorium Mikrobiologi Pendidikan Biologi Universitas Jember dan Lahan Pertanian di desa Slawu Kecamatan Patrang Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan 4 pupuk organic pengaplikasian 7,5 ton/ha yaitu K (kontrol), KA (Pupuk vermikompos dosis 0,75kg/m2), KS (Pupuk kompos kotoran sapi dosis 0,75kg/m2) dan KK (pupuk kompos kotoran kambing dosis 0,75kg/m2). Data yang diperoleh dinalisis menggunakan ANOVA, apabila terdapat perbedaan nyata dilanjutkan uji DMRT dengan taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan penambahan pupuk organic meningkatkan populasi Bacillus sp. sebesar 4,78x199 (koloni biru), 8,80x109 (koloni merah), kompos kambing menurunkan perkembangan penyakit dengan keparahan 30,44% dan efektifitas 13,74% serta meningkatkan berat biji kering sebesar 9,94 gr/tanaman atau 1,24 ton/ha.
doi:10.19184/bip.v5i1.29666 fatcat:7i4adov3sbd2bc6noyn2tklx3m