Isolasi dan seleksi jamur tanah pengurai selulosa dari berbagai lingkungan
Indonesian

Y.B. SUBOWO
2015 unpublished
Abstrak. Subowo YB. Isolasi dan seleksi jamur tanah pengurai selulosa dari berbagai lingkungan. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon 1: [423][424][425][426][427]. Telah dilakukan penelitian mengenai isolasi dan seleksi jamur tanah pengurai selulosa dari beberapa lingkungan di Kalimantan Barat, Jawa dan Bali. Beberapa jenis jamur tanah mempunyai kemampuan menguraikan senyawa selulosa yang terdapat dalam jaringan tumbuhan. Jamur ini dapat digunakan untuk menguraikan limbah berasal dari industri
more » ... n yang sebagian besar mengandung selulosa, hemiselulosa dan lignin. Selain itu beberapa jenis jamur pengurai selulosa ini juga sudah dimanfaatkan untuk menghasilkan enzim selulase yang banyak digunakan dalam industri. Tujuan penelitian untuk memperoleh isolat jamur yang mempunyai kemampuan tinggi dalam menguraikan selulosa. Sampel tanah diambil dari beberapa lingkungan di Kalimantan Barat, Jawa dan Bali meliputi: tanah gambut, tanah kering, tanah pantai, tanah mangrove, dan tanah perkebunan. Sampel tanah dibawa ke laboratorium untuk dilakukan isolasi jamur yang terdapat di dalamnya. Hasil isolasi diperoleh 84 nomor isolat. Setelah ditumbuhkan pada media CMC diperoleh 77 isolat jamur yang membentuk clear zone (15 isolat membentuk clear zone besar dan 62 membentuk clear zone kecil) dan 7 isolat tidak membentuk. Setelah dilakukan seleksi lebih lanjut diperoleh jamur Aspergillus niger PA2 yang menghasilkan bobot miselium paling tinggi pada media mengandung CMC (Carboxy Methyl Cellulose). Jamur ini mempunyai aktivitas enzim selulase 0,031 unit/mL, suhu optimum 50 o C dan pH optimum 7. Abstract. Subowo YB. Isolation and selection of cellulose-degrading soil fungi from several environments. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon 1: 423-427. A research on the isolation and selection of cellulose-degrading soil fungi from several habitats in West Kalimantan, Java and Bali has been done. Some types of soil fungi including Ascomycetes have the ability to decompose cellulose compounds contained in the plant tissue. This fungus can be used to degrade the waste comes from industrial agriculture, mostly containing cellulose, hemicellulose, and lignin. In addition, some types of cellulose-degrading fungi have also been used to produce cellulase enzymes are widely used in industry. The aim of the research was to obtain fungal isolates that have the ability in cellulose degradation. Soil samples were taken from several habitats in West Kalimantan, Java and Bali, include peat land, dry land, the land of beaches, mangrove land, and agricultural land. Soil samples were taken to the laboratory for isolation of contained fungi. The results were obtained 84 numbers of isolates. After they grown on CMC medium obtained 77 isolates of fungi that form a clear zone (15 isolates from the large clear zone and 62 small clear zones) and 7 isolates did not form a clear zone. After the further selection was obtained Aspergillus niger PA2 which produces the highest weight of mycelium. This fungus has a cellulase enzyme activity of 0.031 units / mL, temperature optimum 50°C and pH optimum 7.
doi:10.13057/psnmbi/m010307 fatcat:r3bnte5jajfdppedebybt7hpmi