PENGARUH KOMUNIKASI POLITIK APARATUR PEMERINTAH TERHADAP PELAYANAN PUBLIK

Akhirul Aminulloh, Dody Setyawan
2013 Jurnal Reformasi   unpublished
Political communication aspirational government officials will bring a harmonious relationship between government officials and the public, so as to improve public services better. Communication also makes good political government policy based on the aspirations of the community, and the community will participate in any policy made by the local government because they feel involved. This research was conducted in Malang by using quantitative methods with simple linear regression analysis.
more » ... rmination of sampling using purposive sampling technique. The data analysis with SPSS to test the research hypothesis. The results of this study stated that the Political Communication and a significant positive effect on the Public Service. PENDAHULUAN Aparatur Pemerintah pada hakekatnya adalah pelayan masyarakat, ia tidaklah diadakan untuk melayani dirinya sendiri, tapi untuk melayani masyarakat serta menciptakan kondisi yang memungkinkan setiap anggota masyarakat mengembangkan kemampuan dan kreatifitasnya demi mencapai tujuan bersama, karenanya birokrasi publik berkewajiban dan bertanggung jawab untuk memberikan layanan publik yang baik dan profesional. Dengan demikian pelayanan publik dapat diartikan sebagai pemberian layanan (melayani) keperluan orang atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah ditetapkan. Aparatur pemerintah dipilih untuk menjalankan kekuasaan politik atas nama dan untuk masyarakat. Kinerja mereka dibatasi oleh etika dan moralitas politik untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan kewenangan demi kepentingan kelompok atau golongan mereka. Etika dan moralitas memang bukanlah hukum yang tertulis, karena ia terkait dengan rasa 'pantas' dan 'patut'. Meskipun istilah etika dan moralitas seringkali digunakan secara bergantian, Paul Ricoeur (1990), seorang pemikir Prancis, menetapkan perbedaan di antara mereka. Etika berkaitan dengan tujuan untuk menuju kehidupan manusia yang baik (good human life). Etika dan komunikasi politik diperlukan karena adanya tuntutan untuk hidup bersama dan untuk orang lain, untuk memperluas lingkup kebebasan, dan membangun institusi-institusi yang lebih adil. Dengan demikian etika politik tidak hanya direduksi menjadi masalah perilaku individu, namun berkaitan dengan etika sosial. Sementara itu moralitas berkaitan dengan ungkapan dari tujuan dan dianggap sebagai kewajiban yang harus dipenuhi. Akhirul Aminulloh (dalam Jurnal Ilmu Komunikasi, 2010), mengatakan Komunikasi politik juga bisa dipahami sebagai komunikasi antara "yang memerintah" dan "yang diperintah". Dalam hal ini, apabila yang memerintah (aparatur pemerintah) pola komunikasinya buruk, maka yang diperintah (masyarakat) akan merespon buruk. Pendapat Muchamad Yulianto (dalam Jurnal Komunikator, 2009), apapun yang disampaikan dan dilakukan oleh legislatif adalah pesan komunikasi yang berada dalam bingkai kepentingan publik dan sebagai komunikator akan bertanggungjawab untuk merealisasikan dalam rangka mendekatkan das sollen dengan das sein. Sementara dalam kehidupan perpolitikan saat ini aktor
fatcat:g6hbiclenbeotfa4vkqcdg3w2u