Apakah Kadar β-hCG Praevakuasi dan Gambaran Proliferasi Sel Trofoblas secara Mikroskopik dapat digunakan untuk Prediksi Transformasi Keganasan pada Mola Hidatidosa?

Kemala Isnainiasih Mantilidewi, Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung, Zulvayanti Zulvayanti, Wiryawan Permadi
2018 Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science  
Meneliti perbedaan karakteristik umur, paritas, besar uterus, kadar β-hCG, dan hiperproliferasi pada mola hidatidosa (MH) dengan regresi spontan dan pada MH dengan transformasi keganasan di RS Dr. Hasan Sadikin Bandung. Metode: Penelitian cross sectional deskriptif restrospektif mengambil data umur, paritas, besar uterus, kadar β-hCG pre-evakuasi, dan hiperproliferasi dari rekam medis pasien MH periode 2007-2016. Data diolah menggunakan program SPSS versi 20.0 for Windows. Nilai p<0,05 dianggap
more » ... signifikan. Hasil: Dari 400 rekam medis yang dianalisis, 233 dengan data lengkap dapat dianalisis. Mayoritas pasien usia reproduktif 20-35(53,6%) tahun, paritas 1-2 (n=90, 38,6%), dan besar uterus rata-rata 19,12±4,633 (~minggu kehamilan). Kadar β-hCG <100000 mIU/mL sebanyak 78(33,5%), ≥100000 mIU/mL sebanyak 155(66,5%). Pasien dengan hiperproliferasi sebanyak 83(35,6%) sedangkan pasien tanpa hiperproliferasi sebanyak 150(64,4%). Terdapat 219(94,0%) dengan komplit MH, dan 14(6,0%) HM parsial (tidak dipublikasi). Pasien kemudian dikategorikan menjadi kelompok transformasi keganasan dan kelompok remisi spontan. Tidak terdapat perbedaan umur, paritas, dan besar uterus diantara dua kelompok (p>0,05). Perbedaan kadar βhCG (mIU/mL) dan tingkat proliferasi menunjukkan hasil signifikan (p<0.05). Kesimpulan: Kadar β-hCG preevakuasi dan status hiperproliferasi dapat digunakan sebagai prediktor transformasi keganasan pasien MH.
doi:10.24198/obgynia.v1n1.1 fatcat:xs7irmotszb3jhnk3dl47dtzs4