Pengaruh Konsentrasi Kultur dan Prebiotik Ubi Jalar terhadap Sifat Sari Jagung Manis Probiotik
Nur Aini, Vincentius Prihananto, Gunawan Wijonarko, Arimah Arimah, Muhammad Syaifudin
2017
Agritech
Sweet corn extract with the addition of lactic acid bacteria can improve its function as probiotic drinks. Sweet potato as a prebiotic is expected to increase the activity of lactic acid bacteria probiotic sweet corn extract. The use of culture in the making of sweet corn extract probiotics will affect the character of the product. The purpose of this study were: (1) to study the effect of culture concentration on characteristics of probiotic sweet corn extract; (2) to study the effect of red
more »
... eet potato extract on characteristics of probiotic sweet corn extract; and (3) to determine the best treatment combination between the culture and the concentration of red sweet potato extract in the production of probiotic sweet corn extract; and comparing commercial in the market. Research using a completely randomized design (CRD) with research factor is the concentration of the culture (2, 3, 4, and 5 %) and red sweet potato extract (5, 10, 15, 20 and 25 %). The results showed that the more the concentration of the culture is added, the number of lactic acid bacteria, total acid and viscosity increase; while pH, total dissolved solids, fat and protein concentration decreased. The more sweet potato extract is added, the total dissolved solids and viscosity increased; while the levels of protein and fat decreases. The best treatment combination was at a concentration of 4 % culture and 15 % sweet potato extract. The products have a pH of 3.88, a viscosity of 261.5 cP, lactic acid levels of 0.87 %, 0.05 % fat content, total dissolved solids 19.10 oBrix, and 3.23 % of total protein. Yoghurt is compliant SNI standard yoghurt, except for protein content was lower at 3.23 (SNI according to at least 3.5). ABSTRAKSari jagung manis dengan penambahan bakteri asam laktat dapat meningkatkan fungsinya sebagai minuman probiotik. Ubi jalar sebagai prebiotik diharapkan meningkatkan aktivitas bakteri asam laktat pada sari jagung manis probiotik. Penggunaan kultur pada pembuatan sari jagung manis probiotik akan mempengaruhi karakter produk. Tujuan penelitian ini adalah: (1) mempelajari pengaruh konsentrasi kultur terhadap sifat jagung manis probiotik; (2) mempelajari pengaruh penambahan ekstrak ubi jalar merah terhadap sifat sari jagung manis probiotik; dan (3) menentukan kombinasi perlakuan terbaik antara konsentrasi kultur dan ekstrak ubi jalar merah dalam pembuatan sari jagung manis probiotik dan membandingkan dengan yoghurt komersial yang telah beredar di pasaran. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor penelitian adalah konsentrasi kultur (2, 3, 4, dan 5 %) dan ekstrak ubi jalar merah (5, 10, 15, 20 dan 25 %). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak konsentrasi kultur yang ditambahkan pada pembuatan sari jagung manis probiotik maka jumlah bakteri asam laktat, total asam dan viskositas semakin meningkat; sedangkan pH, total padatan terlarut, kadar lemak dan protein semakin menurun. Semakin banyak ekstrak ubi jalar merah yang ditambahkan pada pembuatan sari jagung manis probiotik maka total padatan terlarut dan viskositas semakin meningkat; sedangkan kadar protein dan lemak semakin menurun. Kombinasi perlakuan paling baik untuk pembuatan sari jagung manis probiotik adalah pada konsentrasi 4 % kultur dan 15 % ekstrak ubi jalar. Produk memiliki pH 3,88, viskositas 261,5 cP, kadar asam laktat 0,87 %, kadar lemak 0,05 %, total padatan terlarut 19,10 oBrix, dan protein total 3,23 %. Yoghurt ini sudah memenuhi standar SNI yoghurt, kecuali kadar protein yang masih lebih rendah yaitu 3,23 (menurut SNI minimal 3,5).
doi:10.22146/agritech.25892
fatcat:et7xnox5tjeolhkbro2rhzqzze