A B S T R A C T The purpose of this paper is to discuss empirical research examining the impact of corporate governance practice (CG) and accounting information quality (AIQ) on the cost of equity capital (COEC) in the context of agency problem and information asymmetry. This research uses a sample of 414 firms in the period between 2010 and 2013. The total observations consist of 1.656 firm-years. COEC, as a dependent variable is measured by price-earnings-growth (PEG) model. AIQ, as an

more »

... dent variable is measured by absolute discretionary accrual as an inverse measure of accounting quality. CG is proxy by managerial ownership (MAN), measured by the percentage of management's equity shares, and institutional ownership (INS) which is measured by the percentage of an institution's owned equity shares. The data used in this study is obtained from Indonesian Capital Market Directory, Indonesian Stock Exchange database, and from company annual reports. This research finds evidence of a negative association of AIQ and COEC. Since AIQ uses an inverse measure of accounting quality, this means that accounting quality increases COEC. Thus this result does not support the hypothesis. With respect to CG, both MAN and INS negatively affect COEC. This means that CG decreases COEC and support the hypothesis. A B S T R A K Paper ini mendiskusikan hasil riset empiris yang menginvestigasi pengaruh corporate governance (CG) dan kualitas informasi akuntansi (AIQ) terhadap cost of equity capital (COEC) dalam konteks masalah keagenan dan asimetri informasi. Riset ini menggunakan sampel sebanyak 414 perusahaan untuk periode antara tahun 2010 sampai 2013, sehingga jumlah observasi sebanyak 1.656 sampel. COEC, sebagai variable dependen diukur dengan model price-earnings-growth (PEG). AIQ, sebagai variable independen diukur dengan akrual diskresi absolut sebagai ukuran balikan kualitas informasi akuntansi. CG diproksi dengan kepemilikan manajerial (MAN) yang diukur dengan persentase saham yang dimiliki oleh manajemen, dan kepemilikan institusional (INS) yang diukur dengan persentase saham yang dimiliki oleh institusi. Data yang digunakan berasal dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD), database Bursa Efek Indonesia, dan laporan tahunan perusahaan. Riset ini menemukan bahwa AIQ dan COEC berhubungan secara negative. Karena AIQ menggunkaan ukuran balikan kualitas informasi akuntansi, hasil ini mengandung arti bahwa kualitas informasi akuntansi meningkatkan COEC sehingga hasil ini tidak mendukung hipotesis. Variable CG yang terdiri atas MAN dan INS berpengaruh negative terhadap COEC. Hal ini berarti CG menurunkan COEC sehingga mendukung hipotesis penelitian.