MODIFIKASI KURSI PENUMPANG KERETA API EKONOMI YANG ERGONOMIS DENGAN METODE ERGONOMIC FUNCTION DEPLOYMENT (STUDI KASUS PADA KA LOGAWA YANG DIPRODUKSI DI PT. INKA)
Irma Puspitasari, R Koekoeh
2016
Jurnal ROTOR
unpublished
Economic train is one of transportations that is often used by Indonesian people because it has an economical cost and a wide extent. However, economic passenger seat that exists so far is still inappropriate according to anthropometry's user. In the process of designing, it is necessary to pay attention toward the ergonomic aspect together with anthropometry approach in order to produce seat design which is suitable with the passenger's expectation and body size. The purpose of this study is
more »
... get an ergonomic passenger seat design and to get the appropriate seat based on Indonesian's anthropometry. The process of this study consists of distributing questionnaire and measuring the anthropometry train user, then the result of the data is by making House of Quality EFD. The data showed a specification seat : high chair 390 mm, seat depth 400 mm, width of seats one passenger 400 mm, high backrest 840 mm, the angle backrest 105 0 115 0 , wide backrest 430 mm, high armrest 190 mm, length of the armrest 300 mm, width of the footrest 42 mm, given a pouch / bag, the thickness of the cushion 100 mm, material cushion is polyurethane foam that material cover is polyvinyl chloride, color seats gray, seat position is not face to face, and material frame from stainless steel. The result of redesign of the train passenger seat might support the sitting posture of passenger in order to make them stay healthy and ideal, and the passenger seat might have more good appearance. PENDAHULUAN Sebagai salah satu produsen kereta api terbesar di Indonesia, PT. INKA harus memperhatikan kualitas dari setiap produk yang dihasilkannya, salah satunya yaitu kursi penumpang kereta api ekonomi. Karena untuk saat ini banyak pakar kualitas yang menyebutkan bahwa kualitas suatu produk yang baik adalah yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumennya [1]. Kursi kereta api ekonomi yang ada saat ini memiliki bentuk yang kaku sehingga kurang mendukung postur tubuh saat duduk, tidak memiliki sandaran tangan dan jarak antar kaki penumpang yang berhadapan terlalu sempit, hanya sekitar 10cm. Ergonomi adalah salah satu cabang ilmu yang membahas tentang aspek-aspek manusia dalam lingkungan kerjanya yang ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi, engineering, manajemen dan desain/perancangan [2]. Dalam perancangan desain kursi, untuk mendapatkan kenyamanan kursi yang diinginkan penumpang dibutuhkan ukuran kursi yang sesuai dengan antropometri pemakainya. Dengan ukuran yang sesuai dengan antropometri pengguna kursi, faktor-faktor yang menyebabkan kelelahan dapat diatasi sehingga tidak menyebabkan pengguna terlalu cepat lelah saat duduk dalam waktu yang lama [3]. Pendekatan antropometri dalam perancangan kursi merupakan suatu tantangan bagi perancang, karena sulitnya merumuskan kenyamanan duduk dan fakta bahwa duduk merupakan suatu aktivitas dinamis. Walaupun sebuah kursi dengan pendekatan antropometri yang tepat belum tentu merupakan kursi yang nyaman, namun telah ada suatu kesepakatan bahwa sebuah rancangan harus didasarkan pada data antropometri yang terpilih dengan tepat. Jika tidak, akan muncul suatu keraguan bahwa hasil rancangan tersebut dapat memberikan rasa nyaman pada pengguna [4]. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam penelitian kursi penumpang kereta api yang ergonomis adalah Ergonomic Function Deployment (EFD). EFD adalah metode untuk memudahkan selama proses perancangan, pembuatan keputusan "direkam" dalam bentuk matriks-matrik sehingga dapat diperiksa ulang serta dimodifikasi di masa yang akan datang [3]. Berdasarkan uraian di atas, maka perlu dilakukan penelitian mengenai kursi penumpang kereta api ekonomi untuk mendapatkan rancangan desain kursi penumpang yang ergonomis dan sesuai dengan keinginan serta kebutuhan konsumen, sehingga dapat meningkatkan kualitas produk dari PT. INKA.
fatcat:s2yjvk233zbrvpgblae6aiweye