Perbedaan Rerata Kadar Progesterone-Induced Blocking Factor (PIBF) Serum Penderita Abortus Iminens dengan Kehamilan Normal
Defrin, Andri Ardinal, Erkadius, M Djamil Padang, Rsud Bukittinggi, Rsud Painan, Rsud Batusangkar, Rsud Pariaman, Rsud Solok
2017
Jurnal Kesehatan Andalas
unpublished
Abstrak Progesterone-Induced Blocking Factor (PIBF) merupakan suatu mediator yang diproduksi oleh limfosit wanita hamil yang telah mengalami sensitisasi oleh progesterone, yang menyebabkan terjadinya toleransi terhadap antigen paternal sehingga dapat menekan produksi sitokin-sitokin Th-1 yang bersifat sitotoksis terhadap kehamilan. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan antara rerata kadar PIBF serum penderita abortus iminens dan kehamilan normal usia kehamilan 12-20 minggu. Studi ini
more »
... kan dengan metode analitik observasional dengan desain cross-sectional comparative. Subjek penelitian adalah wanita hamil yang datang ke poliklinik dan IGD kebidanan rumah sakit Total sampel adalah 30 orang, yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 15 orang pada kelompok abortus iminens dan 15 orang pada kelompok kehamilan normal. Analisis statistik untuk menilai kemaknaan menggunakan unpaired t-test. Didapatkan rerata kadar PIBF serum penderita abortus iminens (623.3±80.6 ng/ml) lebih rendah secara signifikan dibandingkan dengan kehamilan normal (993.1±68.5 ng/ml) (p=0.000). Simpulan penelitian ini adalah kadar PIBF serum penderita abortus iminens lebih rendah dibandingkan kehamilan normal. Kata kunci: abortus iminens, serum, progesterone-induced blocking factor Abstract Progesterone-Induced Blocking Factor (PIBF) is a mediator produced by lymphocytes of pregnant women which have undergone sensitization by progesterone, which is this mediator can induced the tolerance to paternal antigens that can suppressing the production of cytokines Th-1 that are cytotoxic against pregnancy. The objective of this study was to compare between concentration of serum PIBF in threatened abortion patient and normal pregnancy at 12-20 weeks of gestational age. This research was a comparative cross sectional study. The study was conducted at the Obgyn clinic and emergency room of Dr. M.. Total sample was 30, which divided into two group; a group of 15 women with threatened abortion and a group of 15 women with normal pregnancy. Statistic analysis was done by unpaired t-test. The result of this research is PIBF concentration in serum of threatened abortion patient (623.3±80.6 ng/ml) were significantly lower than normal pregnancy (993.1±68.5 ng/ml) (p=0.000). So in conclusion, women with threatened abortion had significantly lower serum PIBF concentration compared with normal pregnancy.
fatcat:klh4ykf225ejzmcslmya7lyp74