PRAKTIK ISLAMISASI NUSANTARA DALAM MANUSKRIP PRIMBON

Dian Risky Amalia
2020 FIKRI Jurnal Kajian Agama Sosial dan Budaya  
Article Info Primbon as the intellectual heritage of the Javanese people had been used long before the entry of Islamic teachings in the land of Java. Javanese people's trust in primbon is very much, even today there are people who still uphold the teachings contained in the primbon. The influence of animism-dynamism and Hinduism in the primbon caused some Muslims to reject it but some others accepted it. This study aims to uncover the main reasons for the primbon being used as an dakwah media
more » ... or the archipelago and to elaborate the form of Islamization of the archipelago in pimbon. This research is a qualitative library research with a Philology approach. The primary source used is a single manuscript in the form of primbon. The results of the study show that: First, the state of the socio-cultural culture of the Javanese people holds firmly the animism-dynamism beliefs plus the influence of Hinduism which is strong, so that the dakwah approach is culturally more acceptable. Second, the form of Islamization carried out in the primbon is by changing the characters used with the pegon script, planting the values of monotheism in the primbon, using the name of the day and month according to the Islamic calendar and the integrity value of fiqh and Sufism. Abstrak Primbon sebagai warisan intelektual masyarakat Jawa sudah digunakan jauh sebelum masuknya ajaran Islam di tanah Jawa. Kepercayaan masyarakat Jawa akan primbon sangatlah kental, bahkan sampai saat ini masih ada masyarakat yang masih memegang teguh ajaran yang terdapat di dalam primbon. Pengaruh animism-dinamisme serta hinduisme dalam primbon menyebabkan sebagian umat Islam menolaknya namun sebagian yang lain menerimanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap alasan utama primbon dijadikan media dakwah Islam Nusantara dan menguraikan bentuk Islamisasi Nusantara dalam Pimbon. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif pustaka dengan pendekatan Filologi. Sumber primer yang digunakan adalah manuskrip tunggal berupa primbon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, keadaan kultur sosial budaya masyarakat Jawa memegang teguh kepercayaan animism-dinamisme ditambah pengaruh hinduisme yang kuat, sehingga pendekatan dakwah secara kultural lebih dapat diterima. Kedua, bentuk Islamisasi yang dilakukan dalam primbon adalah dengan merubah aksara yang digunakan dengan aksara pegon, penanaman nilai-nilai ketauhidan dalam primbon, penggunaan nama hari dan bulan sesuai penanggalan Islam dan nilai integritas anatar fiqh dan tasawuf.
doi:10.25217/jf.v5i1.807 doaj:bbfcbe05d16b4a6ea12c7c1ca82ee2e0 fatcat:t5dunmrsqjf2jgtlaqreji5m3i