Struktur teks Geguritan Candrabherawa dalam tradisi tulis bahasa Bali

I Wayan Agus Gunada, Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Gde Pudja
2021 AKSARA: Jurnal Bahasa dan Sastra  
Salah satu karya sastra yang masih hidup sebagai bentuk tradisi tulis dalam struktur kebahasaan Bahasa Bali adalah geguritan. Geguritan adalah karya sastra yang dibentuk berdasarkan pupuh dan di lagukan oleh dua orang dimana satu orang yang melagukan dan satu orang yang mengartikan atau memaknai masing-masing pupuh. Geguritan Candrabherawa merupakan geguritan yang dikawi oleh I Ketut Ruma mengacu kepada lontar Purwwagama Sasana. Kajian geguritan Candrabherawa ini berpusat kepada analisis
more » ... r teksnya yang dianggap unik dan memiliki ciri tersendiri terkait rasa estetika dan kemampuan pengarangnya, hasil analisa disimpulkan terdapat komponen yang membentuk struktur teks geguritan ini dan yang menonjol adanya perbedaan padalingsa pupuh pembentuk geguritan Candrabherawa yang terkesan keluar dari pakem yang ada namun perbedaan ini umumnya terjadi karena pengarang ingin mempertahankan alur cerita sehingga pemilihan kata dalam jumlah pada sedikit berbeda dengan struktur pada selanjutnya dalam pupuh-pupuh pembentuk teks geguritan Candrabherawa namun perbedaan tersebut tidak mengubah kesan estetika dari geguritan tersebut.
doi:10.23960/aksara/v22i2.pp140-156 fatcat:n4bnncetd5cwdpg5kcjxllpdsa