PENERAPAN TERAPI TERTAWA DALAM UPAYA MENURUNKAN KEJADIAN POSTPARTUM BLUES DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIMPANG EMPAT

Ritna Udiyani, Tika Sari Dewi, Hajeriah
2022 JURNAL PENELITIAN KEPERAWATAN  
Postpartum Blues dapat berpengaruh negative terhadap ibu dan bayinya sehingga perlu penatalaksanaan non farmakologi terapi tertawa karena tertawa dapat mengeluarkan hormone endofrin sehingga ibu menjadi rileks. Tujuan penelitian ini mengetahui penurunan kejadian postpartum blues. Metode penelitian menggunakan rancangan kuantitatif Quasi eksperiment dengan desain Time series, sampel yang digunakan sebanyak 20 responden dari wilayah kerja Puskesmas simpang empat Kabupaten Tanah Bumbu, teknik
more » ... ing Purvosive Sampling. Intervensi diberikan selama 5 kali dengan instrumen yang digunakan dengan kuesioner EPDS. Hasil penelitian diperoleh bahwa rata-rata sebelum terapi tertawa seluruhnya mengalami depresi postpartum namun setelah dilakukan terapi tertawa yang ketiga, keempat dan kelima sebagian besar mengalami anxiety. Hasil uji analisis Wilcoxon pada pemberian intervensi pertama didapatkan nilai p-value p-value 0.000(<0,05), pada pemberian intervensi kedua didapatkan nilai p-value 0.000(<0,05), pada pemberian intervensi ketiga didapatkan nilai p-value p-value 0.002(<0,05), pada pemberian intervensi keempat didapatkan nilai p-value p value 0.000(<0,05) dan pada pemberian intervensi kelima didapatkan nilai p-value 0.000(<0,05) dan pada hasil uji analisa kruskal wallis dengan nilai p-value < 0.05 yaitu 0.000 dapat diartikan bahwa yang ada pengaruh terapi tertawa terhadap penurunan Postpartum blues. Kesimpulan penelitian ini adalah postpartum blues dapat diberikan tindakan keperawatan secara mandiri salah yaitu terapi tertawa, karena terapi tertawa efektif menurunkan postpartum blues pada ibu. Prosedur Tindakan terapi tertawa dapat digunakan oleh tenaga kesehatan untuk memberikan implementasi yang sesuai untuk menurunkan postpartum blues pada ibu.
doi:10.32660/jpk.v8i2.613 fatcat:mlgnhrvq4jbgzf43tx4hvefjhi