CARNIVAL AND GROTESQUE BODY IN FARUK'S "BUS KOTA"

Chris Woodrich
unpublished
Abstrak Sastra tidak dapat dipisahkan dari situasi sosial yang ada ketika ia ditulis. Penulis, sebagai makhluk sosial, hidup dalam rangka sosial tertentu yang mempengaruhi dan ditanggapinya. Realitas sosial ini, jadi, dapat dilihat dalam karya sastra. Namun, ia tidak mesti akan dicerminkan secara langsung. Mikhail Bakhtin menulis bahwa karya sastra dapat membalikkan ideologi yang dominan dengan sifatnya yang carnivalesque. Cerita pendek Indonesia "Bus Kota",yang ditulis oleh Farukdan
more » ... pada tahun 1989, membuktikan pernyataan itu. Cerita ini membalikkan posisi dari usaha modernisasi dan perubahan sosial yang terjadi selama pemerintahan Orde Baru Soeharto. Perubahan ini dicerminkan dengan sebuah alegorigrotesque bertingkat yang berdasarkan hubungan seorang perempuan tanpa nama yang berasal dari pedesaan dan bus kota. Melalui teknik ini Farukmenunjukkan segi negatif dari modernisasi, tetapi akhirnya mengajukan pandangan bahwa itu sesuatu yang diperlukan.
fatcat:kaq2aejztbbmjdtzcliglw3yzq