Sosialisasi Waste Treatment Cycle di Desa Pakisaji

Djoko Kustono, Nurnaningsih, Solichin, Septa Katmawanti, Pendidikan Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Malang, Ilmu Masyarakat, Ilmu Keolahragaan
2018 Jurnal KARINOV   unpublished
Abstrak Pengabdian telah dilaksanakan di Desa Pakisaji, Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang. Pelaksanaan pengabdian selama 7 bulan dari bulan April sampai Oktober 201. Waste Treatment Cycle sebagai bentuk pengolahan sampah, baik organik maupun anorganik yang dapat digunakan untuk mendayagunakan barang terbuang dan tidak terpakai sehingga bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat Desa Pakisaji. Metode pengabdian masyarakat dalam Waste Treatment Cycle dilakukan melalui sosialisasi kepada
more » ... sasaran terdiri dari ibu-ibu PKK, remaja karang taruna dan bapak-bapak RW atau RT di Desa Pakisaji. Sosialisasi ini dihadiri oleh masyarakat sasaran dan perangkat Desa Pakisaji. Mekanisme pelaksanaan Waste Treatment Cycle adalah pemilihan kelompok sasaran, survei lokasi dan sasaran, sosialisasi dan pelaksanaan Waste Treatment Cycle, pembinaan dan monitoring serta evaluasi kemajuan program. Dalam kegiatan Waste Treatment Cycle diberikan pre test dan post test dengan sasaran sebanyak 25 responden. Pada uji hipotesis didapatkan nilai signifikansi 0,001 (p<0,05) sehingga hipotesis dalam penelitian ini tidak terdapat perbedaan (Sig 0,001 < α = 0,05) dengan H0 ditolak sehingga terdapat perbedaan pengetahuan antara pre test (benar/salah) dan post test (benar/salah) setelah diberikan sosialisasi. Kata kunci :Waste Treatment Cycle, Pengolahan sampah, Desa Pakisaji 1. PENDAHULUAN Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis 1. Dari data Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) pada tahun 2010 menyebutkan, volume rata-rata sampah di Indonesia mencapai 200 ribu ton per hari. Jika persoalan sampah tidak segera ditangani maka pada tahun 2020 volume sampah di Indonesia meningkat lima kali lipat yang berarti 1 juta ton tumpukan sampah dalam sehari 2. Menurut data BPS (2013) sampah yang dipilah di Provinsi Jawa Timur hanya 19,93 % dan sampah yang tidak dipilah sebesar 80,07 3. Selain itu, di Kabupaten Malang volume produksi sampah (m 3) sebanyak 5.097, dengan volume sampah yang ditangani (m 3) adalah 784 4. Hal ini membuktikan bahwa pengolahan sampah yang tepat di Provinsi Jawa Timur sangat minim dilakukan terutama di Kabupaten Malang termasuk di Desa Pakisaji, Kecamatan Pakisaji. Selama ini sampah yang dihasilkan oleh penduduk Desa Pakisaji hanya dilakukan pengolahan sederhana, yaitu ditumpuk dan jika sudah menumpuk akan dibakar. Selain itu tidak ada pemilahan sampah antara sampah organik dan anorganik. Pengolahan sampah di dilakukan secara individu dan tidak ada pengelolaan secara terstruktur. Berdasarkan survei pendahuluan terkait jumlah sampah dari 320 KK penduduk diperkirakan menghasilkan 1,6 ton sampah dalam satu bulan, sedangkan dari 398 KK Penduduk Desa Pakisaji diperkirakan menghasilkan 1,9 ton sampah dalam satu bulan. Sampah yang menumpuk dan tidak diolah dapat menimbulkan permasalahan estetika seperti bau yang tidak sedap, pemandangan yang tertanggu dan adanya ketidaknyamanan 5. Penanganan sampah yang tidak tepat misalnya membakar sampah dapat menimbulkan efek dalam kesehatan karena terjadinya pencemaran udara dari asap dan bau 6. Pengelolaan sampah adalah semua kegiatan yang dilakukan untuk menangani sampah sejak ditimbulkan sampai dengan pembuangan akhir 7. Hingga saat ini, sampah masih di buang ke tempat pembuangan sampah (TPS) maupun tempat pembuangan akhir (TPA). 2. METODE Pengabdian kepada masyarakat akan dilaksanakan di Desa Pakisaji, Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang. Metode yang digunakan adalah pemberdayaan masyarakat melalui Waste Treatment Cycle dalam upaya pengolahan sampah organik dan anorganik. Kegiatan ini dilakukan dengan menekankan pada partisipasi aktif dari kelompok
fatcat:t5yn5alnm5bgxnujehtrh5ljym