Penentuan Chart Datum

Berdasarkan Bumi, Dan Bulan, Menggunakan Matahari, Satu Periode, Satu Bulan, Tahun, Tahun Dan, Tahun Asiseh, Apriansyah, Jurusan Fisika, Fakultas Matematika, Ilmu Pengetahuan (+7 others)
2016 unpublished
Abstrak Telah dilakukan penelitian mengenai penentuan nilai Chart datum berdasarkan pergerakan Bumi, Bulan dan Matahari menggunakan periode satu bulan, satu tahun, 8,85 tahun, dan 19 tahun. Data yang digunakan yaitu data pasut selama 19 tahun yang diperoleh dari program TMD (Tidal Model Driver) dengan daerah penelitian berada di sekitar Pelabuhan Dwikora. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa daerah tersebut memiliki tipe pasut Diurnal. Dari perhitungan diperoleh nilai chart datum untuk
more » ... disekitar pelabuhan Dwikora berdasarkan rumus LAT yaitu-93,15 cm (periode satu bulan),-82 cm (periode satu tahun),-93, 17 cm (periode 8,85 tahun),-93,76 cm (periode 19 tahun). Kata Kunci: Chart Datum, Pasang Surut, TMD, LAT 1. Latar Belakang Negara Indonesia merupakan salah satu negara Kepulauan terluas di dunia, dengan jumlah pulau sekitar 17.499 pulau, luas seluruh wilayah daratan ±2.012.402 km 2 , dan luas wilayah perairan ±5.877.879 km 2 dan panjang garis pantai ±81.290 km 2. Perairan pantai mempunyai peran yang khusus, mulai dari segi ekonomi sampai pada masalah lingkungan seperti pelabuhan, navigasi, tempat rekreasi, perikanan laut, serta eksploitasi mineral dan gas bumi. Untuk pemanfaatan ruang pantai tersebut maka dibutuhkan nilai muka surutan (chart datum) merupakan bidang referensi kedalaman untuk proses pemetaan di laut. Chart datum merupakan bidang terendah yang mungkin terjadi dan nilai surut air laut tidak pernah lebih rendah dari chart datum [1]. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan nilai Chart Datum berdasarkan pergerakan Bumi, Bulan, dan Matahari menggunakan periode satu bulan, satu tahun, 8,85 tahun, dan 19 tahun di sekitar Pelabuhan Dwikora. Dengan harapan nilai Chart Datum ini dapat digunakan sebagai referensi untuk pembuatan pelabuhan yang bertaraf Internasional serta bangunan lepas pantai lainnya. 2. Metodologi Data yang digunakan yaitu data sekunder yang berupa data fluktuasi nilai pasang surut yang diperoleh dari program TMD (Tidal Model Driver) yang dibuat dengan periode 19 tahun dimulai dari tahun 1997 s.d 2015. Kemudian data observasi yang digunakan yaitu data sekunder yang diperoleh dari pengukuran langsung dari BMKG Maritim (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Maritim). Analisis data dilakukan dengan membuat prediksi pasut yang berada di daerah dekat pelabuhan Dwikora Pontianak di koordinat latitude 0.0733 0 N dan longitude 109.0798 0 E pada tahun 1997 s.d 2015 sedangkan data pasut yang digunakan sebagai acuan atau observasi yaitu data pasut Sungai Kapuas di koordinat latitude 0,666 0 N dan longitude 109,1764 0 E pada bulan Januari 2016. Kemudian nilai prediksi pasut yang diperoleh dari TMD dan dari BMKG Maritim dipindahkan ke tabel Admiralty 29 hari untuk memperoleh nilai komponen harmonik pasut dan bilangan formzhal. Selanjutnya dari data komponen pasut yang di tentukan nilai chart datumnya.
fatcat:3qthblrdrbc77b5chixboeqk6i