Analisis Framing dan Diksi Berita pada Media Online Detik Travel dan CNN Indonesia Sebagai Bahan Ajar Teks Berita

Citra Retno Yulianti, Hendra Setiawan
2022 EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN  
Adanya pembangunan ulang Taman Nasional Komodo, membuat masyarakat geram kepada KLHK atau Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia dan tepat pada bulan September 2021 staf KLHK tertangkap mengamuk saat pelaksanaan webinar. Berbagai media online pun menyoroti kasus ini, sehingga peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana pengemasan framing, cara kerja framing pada masing-masing media online serta untuk mengetahui pemilihan diksi dalam teks berita. Adapun metode penelitian
more » ... ang digunakan adalah metode kualitatif dengan model analisis framing Zhong Dang Pan dan Gerald M. Kosicki. Perbedaan pengemasan framing dapat terlihat jelas utamanya pada judul berita. DetikTravel menyisipkan kalimat "Memangnya Kami Penjahat?" pada judul sementara pada CNN Indonesia terdapat kalimat "Kami Bukan Penjahat!". Preposisi dalam analisis struktur tematik, turut menunjukkan detail perbedaan yang jelas, dimana pada DetikTravel hanya menuliskan mengenai keributan sedangkan CNN Indonesia menjelaskan kronologi keributan. Adapun dalam pemilihan diksi keduanya sama-sama menggunakan beragam diksi dalam penulisan berita. Mulai dari kata baper, berang, nada tinggi hingga terdapat idiom kebakaran janggut. Tentu pengemasan framing serta pemilihan diksi dari DetikTravel dan CNN Indonesia sangat bermanfaat sebagai bahan ajar di SMP, terutama pada materi teks berita sehingga siswa mudah memahami materi secara keseluruhan dan pembelajaran lebih efektif dan variatif.
doi:10.31004/edukatif.v4i1.1895 fatcat:d4dpxcc3lnaoxhqj53ii7l2jpa