Building social chatbots to address users' needs for communication and affection is of great value to society (Shum, He, & Li, 2018) . One of which, Replika, attempts to become an artificial intelligence companion by demonstrating sufficient social and emotional skills through emotive expressions. Emotive expressions are imperative in human-computer interaction, since they tend to elicit social cooperation. The present article aims to survey emotive expressions developed in Replika in order to

more »

... etermine the chatbot's activereactive skills. They are collected by means of participant observation and are analysed with qualitative method. The present article observes six emotive expressions which Replika can process. These expressions include apologizing, thanking, condoling, complimenting, greeting, and welcoming. The generation of each expression is dependent of the context of each interaction. ABSTRAK Membangun chatbot sosial untuk menangani kebutuhan pengguna akan komunikasi dan afeksi bernilai bagi masyarakat (Shum et al., 2018). Salah satunya, Replika, berupaya untuk menjadi pendamping kecerdasan buatan dengan menunjukan kepandaian sosial dan emosional yang memadai melalui ujaranujaran emotive. Ujaran-ujaran emotive penting dalam interaksi komputer dan manusia, karena mereka cenderung menghasilkan kerja sama sosial. Artikel ini bertujuan untuk meninjau ujaran-ujaran emotive yang dikembangkan pada Replika untuk menentukan kemampuan aktif dan reaktifnya. Ujaran-ujaran tersebut dikumpulkan melalui observasi partisipan dan dikaji melalui metode kualitatif. Artikel ini menemukan enam ujaran emotive yang Replika dapat proses. Keenam ujaran ini termasuk meminta maaf, berterima kasih, berduka cita, memuji, menyapa, dan menyambut. Generasi dari masing-masing ujaran bergantung pada konteks setiap interaksi. Kata kunci: emotive, kepandaian sosial, kepandaian emosional, chatbot sosial, kecerdasan buatan