PERAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK ASOSIASI MEREK DAN PERSEPSI KUALITAS SERTA PENGARUHNYA TERHADAP LOYALITAS MEREK

Oleh Daud, Reza Ghasarma
unpublished
This study attempts to examine how the role of the family in shaping the brand association and perceived quality and its effect on brand loyalty. In conducting the study, researchers used a descriptive conclusive research in a single cross-sectional shape. Conclusive research is used to test specific hypotheses and test the connection. The samples used were public users everyday products that are as many as 100 people in the city of Palembang respondents using convenience sampling method. The
more » ... alysis used in this study is to see the influence of regression analysis between variables. Results of the study show the family plays a role in shaping the brand association and perceived quality, and brand associations and perceived quality effect on brand loyalty. While the dominant variable influencing brand loyalty is the association. Keyword : Family, Brand association, Perceive quality, and Brand Loyalty PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keluarga adalah bagian terkecil dari masyarakat. Keluarga adalah sebuah organisasi yang terdiri dari orang tua, anak. Keluarga berpengaruh besar dalam membentuk perilaku seseorang terutama yang berhubungan dengan penggunaan produk. Dalam klasifikasi produk, terdapat penggunaan produk secara pribadi maupun bersama. Produk untuk pengunaan pribadi seperti pakaian, pakaian dalam, handphone, dll. Namun ada pula produk yang digunakan untuk kepentingan bersama, seperti detergen, pasta gigi, susu, ataupun margarine. Produk tersebut termasuk produk convenience yang digunakan sehari hari dimana setiap hari konsumen berinteraksi dengan keluarganya. Produk seperti produk yang digunakan sehari-hari tersebut umumnya telah digunakan dalam waktu yang lama, sehingga digunakan secara turun temurun. Keluarga berperan dalam mengenalkan produk tersebut ke anggota keluarga lainnya, mereka berperan sebagai sumber informasi pertama mengenai produk apa yang akan digunakan oleh konsumen. Konsumen sebagai pengguna pemula tentunya memiiki keterbatasan informasi dalam menggunakan suatu produk, disini keluarga memberikan saran atau referensi kepada anggota keluarga mengenai suatu produk yang akan digunakan. Konsumen memilih keluarga sebagai sumber utama informasi dikarenakan kepercayaan, kemudahan akses serta pengalaman yang dimiliki oleh anggota keluarga lainnya yang telah mencoba, sehingga konsumen tidak membuang waktunya untuk bertanya kepada orang lain yang tidak punya pengalaman. Konsumen juga sering membeli merek tertentu karena orang tua, juga karena kontak mereka pada beberapa merek yang mereka gunakan dirumah (R. Bravo Gil, et.al. 2007), dan sebagian besar menyadari bahwa keluarga merupakan referensi yang terpercaya ketika membeli merek tertentu (Childers and Rao, 1992; Moore et al., 2002),
fatcat:4pjw7c37vnfnnnvv2onpcbmrwe