Ekuivalen: Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Matematika Siswa dengan Model Pembelajaran Quantum Teaching 57 UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING

Siti Fatimah, Bambang Priyo, Darminto Program, Studi Matematika
unpublished
Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan: (1) keaktifan dan (2) prestasi belajar matematika siswa melalui model pembelajaran quantum teaching pada siswa kelas VII F SMP N 33 Purworejo Tahun Ajaran 2015/2016. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi dan metode tes. Sedangkan instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan lembar tes soal evaluasi. Teknik analisis data
more » ... deskriptif kuantitatif dengan menggunakan rumus persentase. Hasil penelitian ini adalah (1) Persentase keaktifan belajar siswa pada siklus I sebesar 45% meningkat menjadi 79% pada siklus II, (2) Persentase ketuntasan belajar siswa pada siklus I mencapai 45% meningkat menjadi 73% pada siklus II. Hal tersebut dapat terlihat dari: (1) siswa berani bertanya kepada guru dikarenakan agar lebih paham dengan materi matematika; (2) siswa berani mengemukakan pendapatnya dikarenakan siswa memiliki keinginan untuk terampil dalam menyelesaikan permasalahan matematika; (3) siswa yang berani menyempurnakan simpulkan yang dikemukakan oleh temannya dan menghargai temannya karena siswa sudah mampu memahami materi matematika. Kata kunci: Quantum Teaching, keaktifan belajar, prestasi belajar PENDAHULUAN Pendidikan mempunyai peran penting dalam memajukan daya pikir manusia. Sejalan dengan perkembangan masyarakat, pendidikan mengalami berbagai macam tantangan dan hambatan. Dengan adanya hambatan tersebut akan menjadikan suatu tantangan bagi pengelola pendidikan untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan. Tantangan yang ada akan menjadi suatu inovasi baru bagi seorang pendidik untuk memunculkan model pembelajaran yang dirasa mampu menangani masalah tersebut. Menurut Suprijono (2010: 46) model pembelajaran adalah pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas maupun tutorial. Mutu pendidikan dapat meningkat apabila ditingkatkan perbaikan dalam proses pembelajaran. Melalui pembelajaran yang dikelolanya dengan menciptakan kondisi yang memungkinkan terjadinya proses interaksi yang baik dengan siswa, agar menciptakan interaksi yang baik diperlukan profesionalisme dan tanggung jawab yang tinggi dari guru. Dalam usaha
fatcat:j6ms3uquxfbffcuewsriyei6i4