PENGARUH BIKARBONAT TERHADAP PERTUMBUHAN MIKROALGA NANNOCHLOROPSIS SP. SEBAGAI SUMBER BIOMASSA BIOFUEL

Onie Kristiawan, Zenitha Lintang Agustin, Dhiti Aliya Hanupurti, Rino Nirwawan, Dian Hendrayanti
2018 Lembaran publikasi minyak dan gas bumi  
Mikroalga merupakan alga kecil (ukuran 2-20 ?m) berupa tanaman talus yang memiliki klorofil sehingga mampu melakukan fotosintesis. Salah satu jenis mikroalga yang berpotensi untuk diambil minyaknya adalah Nannochloropsis sp. Nannochloropsis sp. merupakan sel berwarna kehijauan, tidak motil, dan tidak berflagela. Sebagian besar mikroalga menggunakan cahaya dan karbondioksida (CO2 ) sebagai sumber energi dan sumber karbon. Pada perairan CO2 terlarut biasanya dalam bentuk bikarbonat (HCO3 - ).
more » ... an penelitian ini untuk mengetahui pengaruh peningkatan konsentrasi bikarbonat (HCO3 - ) terhadap peningkatan pertumbuhan mikroalga Nannochloropsis sp. Perlakuan yang diberikan kepada Nannochloropsis sp. adalah variasi bikarbonat, yaitu 25 ppm, 50 ppm, 100 ppm, dan 200 ppm dan dikultivasi selama 14 hari. Media pertumbuhan yang digunakan adalah Walne. Paramater yang diamati adalah pH, temperatur, Optical Density (OD), jumlah sel, biomassa dan lipid. Metode ekstraksi yang digunakana adalah maserasi dengan pelarut heksan:etanol (1:1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan mikroalga Nannochloropsis sp. berada pada kondisi optimum ketika menggunakan penambahan bikarbonat 200 ppm. Pada kondisi tersebut diperoleh jumlah sel tertinggi sebesar 22,72 x 106 sel/mL dengan laju pertumbuhan 0,0176 sel/jam dan biomassa sebesar 3,85 g/L. Kondisi pH kultur selama penelitian rata-rata berada pada pH 8 dan temperatur kultur berada pada rentang 25-28o C. Sedangkan untuk kadar lipid tertinggi berada pada konsentrasi bikarbonat 25 ppm dengan kadar lipid 20,236 % berat kering.
doi:10.29017/lpmgb.52.2.349 fatcat:mszoajfyyfeqpjv62twnotbej4