"RUMAH LANTING" Arsitektur Vernakular Suku Banjar Yang Mulai Punah

Amar Rizqi Afdholy
2017 Local Wisdom Jurnal Ilmiah Kajian Kearifan Lokal  
Abstrak Rumah lanting adalah rumah venakular dari masyarakat suku Banjar yang berada di kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Menurut Mentayani (2010) bentuk rumah lanting yang selaras dengan kondisi lingkungan berupa sungai dan penggunaan material, konstruksi, hingga perilaku penghuni dalam menjalani kehidupan sehari-hari menunjukkan bahwa rumah lanting adalah arsitektur vernakular daerah Kalimantan Selatan. Dilihat dari awal terbentuknya rumah lanting, menurut Alfisyah (2014) rumah lanting
more » ... cul dikarenakan adanya kegiatan perdagangan yang dilakukan oleh orang-orang perahu yang hidup nomaden diatas sungai martapura. Kebutuhan akan hunian yang dapat menunjang aktifitas mereka sebagai pedagang inilah yang kemudian memunculkan rumah lanting yang terletak di tepian-tepian sungai kota Banjarmasin. Permasalahan yang diangkat dalam kajian ini tentang kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap tipe rumah vernakular suku Banjar yaitu rumah lanting dan semakin berkurangnya jumlah rumah lanting yang ada di kota Banjarmasin. Tujuan dari kajian ini menjelaskan tentang karakteristik rumah vernakular suku Banjar yaitu rumah lanting dan faktor penyebab berkurangnya rumah lanting di kota Banjarmasin. Metode yang dipakai pada kajian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, data diperoleh dari hasil wawancara dan observasi langsung ke lapangan. Dari hasil penelitian, faktor utama penyebab semakin berkurangnya rumah lanting di kota Banjarmasin adalah perubahan aktifitas masyarakat yang dulunya bergantung pada sungai sekarang sudah beralih ke daratan. Abstract The Lanting house is vernacular house from Banjarism tribe which located in Banjarmasin, South Borneo. Mentayani (2010) said that the Lanting house form consistent with environment such as river, material used, construction, and the occupant's habit on doing daily life shows that The Lanting house is South Borneo's vernacular architecture. Seeing from the forming of The Lanting House, Alfisyah (2014) said that The Lanting House appeared because of trading activity by people who lived nomad on boat. The need of place to support their activity as seller makes them to build the lanting house which located on the river edges in Banjarmasin. The problem's points on this reseach are about knowledge of people in Banjarmasin to vernacular type house Banjarism tribe, The Lanting house, and decreasing The Lanting house's quantity in Banjarmasin. This research is aimed to explain about characteristic of the lanting house and causal factor of decreasing the lanting house's quantity. Method which is used in this research is descriptive qualitative, data are collected from interviews and direct observation to field. The result shows main factor of decreasing the lanting house's quantity in Banjarmasin is the changing of people activity which is people at past is rely on river and now change to street.
doi:10.26905/lw.v9i2.1977 fatcat:5bde6uqucjew3hg4ung4wb5aam