MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ISLAM EMANSIPATORIS
Ahmad Riyadi, Dosen Fai, Undar Jombang
unpublished
Kajian ini mengkaji gagasan model pembelajaran pendidikan Islam Emansipatoris. Model pembelajaran ini menekankan kepada Islam sebagai agama yang mampu menghadirkan dimensi kemanusiaan. Wacana yang dikembangkan terjadi pergeseran paradigma, yaitu pergeseran tema yang mengalihkan perhatian pada pemahaman mateir pembelajaran agama yang bersifat teologis (teosentrisme) menuju pembelajaran yang bersifat riil (antroposentrisme). Tema-tema yang diusung lebih menekankan tema-tema tentang Islam sebagai
more »
... gama lewat penafsiran progresif terhadap problem-problem kemanusiaan kontemporer melalui penelusuran doktrin, sejarah dan kajian kontemporer untuk menemukan makna Islam yang mampu menjawab persoalan-persoalan kemanusiaan sebagai upaya kontekstualisasi pemahaman agama. Keywords: pembelajaran pendidikan Islam emansipatoris; agama dan kemanusiaan Pendahuluan Wacana relevansi pendidikan agama dan realitas sosial kemanusiaan, di tengah serbuan globalisasi, menjadi pembahasan yang senantiasa menarik dipersembahkan kepada khalayak. Animo masyarakat begitu besar untuk menghadirkan pendidikan agama dalam ranah sosial-politik, ekonomi dan budaya. Pengandaian materi agama sebagai solusi terbaik bagi krisis multidimensi yang dihadapi masyarakat seakan menjadi teologi baru yang akan memberikan seperangkat jalan menuju pembebasan dari krisis. Anggapan akan kesempurnaan agama dan kemampuannya untuk mengatasi segenap persoalan kemanusiaan merupakan pandangan yang dominan. Pandangan tersebut diperkuat dengan lahirnya organisasi keagamaan yang mengidealkan agama sebagai korpus penyelamatan.. 1 Kendati demikian, problem kemanusiaan yang menjerat bangsa ini justru menyeruak di tengah maraknya perayaan ritual keagamaan yang semakin gegap gempita. Di satu sisi muncul kalangan yang ingin mejadikan agama sebagai optik menyelamatkan manusia dari kubangan kesengsaraan, akan tetapi ternyata dalam prakteknya sangat jauh dari moralitas dan identitas agama turut meningkat secara eskalatif. Di tengah realitas sosial yang penuh dengan carut marut dan ketidakberdayaan kemudian muncul pandangan kritis atas agama. Yakni agama didorong untuk menjawab segala bentuk praktek-praktek yang menyebabkan terpuruknya tatanan sosial politik, 1 Kecenderungan menghadirkan agama dalam domain publik sebenarnya bukan hal yang baru, melainkan dalam rentang sejarah masa lalu yang cukup panjang seumur sejarah keberadan manusia itu sendiri. Kehadiran nabi dan para utusan Tuhan menunjukkan realitas historis atas karakteristik agama untuk menjamah ruang publik. Setiap agama mempunyai ambisi untuk merangkul pengikut dalam jumlah besar bahkan dalam setiap agama di dalamnya terbagi-bagi dalam berbagai madzhab dan aliran pemikiran.
fatcat:z2qsxaakv5c6nj4v37zjcpfzdu