PENENTUAN POTENSI BATUAN INDUK MENGGUNAKAN SEKUEN STRATIGRAFI DAERAH PENAJAM, KALIMANTAN TIMUR

Clara Rhema Sukma Hikari
2020 Jurnal Eksakta Kebumian  
Penelitian ini difokuskan pada penyebaran batuan sedimen di daerah Penajam dan sekitarnya, Provinsi Kalimantan Timur yang merupakan bagian dari Cekungan Kutai. Cekungan Kutai terdiri atas beberapa formasi. Setiap formasi memiliki karakteristik batuan dan lingkungan pengendapan yang berbeda. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lingkungan pengendapan secara lateral dan vertikal melalui analisis fasies dan sekuen stratigrafi yang menghasilkan suatu model
more » ... geografi, serta untuk menentukan potensi batuan induk melalui analisis kualitas dan kuantitasnya. Objek penelitian meliputi data permukaan dan data sumur. Pengambilan data dipermukaan dilakukan secara mandiri dan berfokus pada pengamatan tekstur, struktur, mineral pada singkapan batuan sehingga menghasilkan resolusi yang tinggi. Sedangkan analisis geokimia dilakukan dengan mengetahui kehadiran material organik, tipe kerogen batuan induk, dan tingkat kematangan material organik. Karakteristik tersebut didukung oleh data-data berupa TOC, rock-eval pyrolysis, dan vitrinite reflectance. Berdasarkan hasil korelasi sekuen stratigrafi permukaan dan sumur yang dibatasi oleh marker biostratigrafi pada N3, menunjukkan lingkungan pengendapan yang berubah dari laut menuju darat. Terdapat 4 fasies yang berkembang pada daerah penelitian ini yaitu fasies upper shoreface, middle shoreface, sub-marine channel, basin plain. Berdasarkan kisaran material organik dan tipe kerogen dari data geokimia, pada permukaan menunjukkan sedang dengan tipe kerogen IV (inert), pada bawah permukaan sedang sampai baik dengan tipe kerogen III (gas). Daerah potensi batuan induk terdapat pada Formasi Pamaluan yang ekivalen dengan Oligosen Awal sampai Miosen Awal dengan lingkungan pengendapan basin plain. Lingkungan basin plain yang terdiri dari litologi dominan berupa batulempung, dimana menjadi zona yang baik untuk berkembangnya suatu batuan induk.
doi:10.25105/jek.v1i1.7880 fatcat:t6fywvcflzggddbizloc47326a