Pandangan Masyarakat Tani Mengenai Sex Education

Untuk Anak, Usia Dini, Di Desa, Samiran Kecamatan, Selo Kabupaten, Boyolali Meiga Kurniasari, Siti Istiyati, Kartono
unpublished
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kepedulian masyarakat tani di Desa Samiran, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali mengenai Pendidikan Seksual untuk Anak Usia Dini. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatis dengan metode penelitian studi kasus. Sampel dalam penelitian ini melibatkan 27 orang partisipan, yakni 9 orang petani yang memiliki anak berusia dini sebagai responden, 9 orang petani yang pernah atau belum pernah memiliki anak sebagai Informan
more » ... dan 9 anak usia dini sebagai Informan 2. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni observasi, wawancara, dan dokumentasi atau arsip. Validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini secara deskriptif yang didasarkan pada analisis interaktif data kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 63,8% dari petani yang memiliki anak usia dini telah menerapkan pendidikan usia dini kepada anaknya meski tanpa mengenal istilah pendidikan seksual untuk anak usia dini, dan 65,15% masyarakat yang tidak memiliki anak juga telah sadar akan pentingnya pendidikan seksual untuk anak usia dini. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa pandangan tabu masyarakat tani disebabkan oleh beberapa faktor, yakni faktor pribadi, keluarga, mata pencaharian, usia, dan faktor social yang menimbulkan kesalahan persepsi sehingga pendidikan seksual untuk anak usia dini dianggap sama halnya dengan mengajarkan kegiatan seksual layaknya orang dewasa. Meski demikian, masyarakat tani telah mengajarkan pendidikan seksual untuk anak usia dini dengan cara yang sederhana dan dimengerti oleh kalangan mereka. Kata kunci : pendidikan seksual untuk anak usia dini, anak usia dini. ABSTRACT This research aims to determine how much is the concern of the farmers community in Samiran, Selo, Boyolali, on Sexual Education for Early Childhood. This research uses a descriptive qualitative as the method of the study. The samples in this research involved 27 participants, such as 9 farmers who has children in early ages as respondents, 9 farmers who haven't or have had early childhood as Informan 1, and 9 early childhood of the respondent as Informan 2 The technique of collecting data is through observation, interviews, and documentation or records. The validity of the source data are using triangulation techniques and triangulation of data. The data analysis techniques used in this research is descriptive based on interactive analysis of qualitative data. The result shows that 63,8% of the farmers with early childhood has been implemented sexual education for children even though they didn't know what it means to be, and 65,15% of farmers with no early childhood had been realized of the important of sex education for children. Based on these data, the conclution that taboo views of farmers community caused by several factors, such as personal factors, family, livelihood, age, and social factors wich lead to misperceptions that sex education for children
fatcat:egpgscbpgjeihpq2et6767seia